Ilustrasi. MI/Pius Erlangga
Ilustrasi. MI/Pius Erlangga

Sejumlah Daerah di Jateng Tutup Pusat Keramaian Jelang Akhir Tahun

Media Indonesia.com • 22 Desember 2021 07:59
Semarang: Pemerintah Daerah di pantura Jawa Tengah melakukan pengamanan warga dengan melarang kegiatan perayaan malam pergantian tahun dan menutup pusat keramaian mengantisipasi terjadinya penyebaran dan lonjakan kasus covid-19.
 
Pemerintah daerah di pantura Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Demak, Kudus, Pekalongan, Batang dan Kendal berupaya melakukan langkah pengamanan diri dari penyebaran dan peningkatan kasus covid-19 akibat adanya perayaan malam pergantian tahun.
 
Berbagai larangan kegiatan saat malam pergantian tahun diterapkan sebagai antisipasi penyebaran covid-19, diantaranya menutup berbagai tempat menjadi pusat kegiatan masyarakat dan berpotensi menimbulkan kerumunan warga seperti alun-alun, tempat wisata, tempat hiburan dan lainnya.

Pemerintah Kabupaten Kudus secara tegas akan melakukan pembatasan dan memutar balik kendaraan berpelat nomor luar daerah yang mengangkut wisatawan, sebagai langkah mengantisipasi penyebaran covid-19 di daerahnya.
 
"Kita akan lakukan penyebaran dan larangan kendaraan wisatawan luar daerah pada 1-2
Januari mendatang," kata Bupati Kudus Hartopo, Rabu, 22 Desember 2021.
 
Baca juga: Polisi Selidiki Kebakaran Pabrik Lilin Tewaskan Pekerja
 
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan untuk pencegahan dan mengantisipasi penyebaran covid-19 terutama bahaya munculnya varian omicron pada 31 Desember hingga 1 Januari akan dilakukan penutupan ruang publik seperti alun-alun, taman kota, serta lainnya.
 
Selain penutupan ruang publik yang dapat menjadi ajang perayaan malam pergantian tahun, demikian Hendrar Prihadi, juga diminta agar warga tidak bepergian keluar kota atau pulang kampung saat liburan natal dan tahun bar
 
"Pusat perbelanjaan dibatasi pengunjung hanya 75 persen dari kapasitas dan jam operasional sampai pukul 22.00 WIB," tambahnya.
 
Demikian juga diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Demak Singgih Setyono bahwa meskipun tidak dilakukan pendekatan di daerahnya, namun guna mencegah penyebaran dan peningkatan kasus covid-19 telah diputuskan dalam rapat muspida tidak ada perayaan tahun dan membatasi kerumunan warga.
 
Kepala Polres Semarang Ajun Komisaris Besar Yovan Fatika mengatakan dalam mengantisipasi penyebaran covid-19 selama liburan Nataru telah dibentuk tim khusus pengawasan dan pengetatan di 30 obyek wisata.
 
"Tidak ada pesta kembang api saat Nataru dan malem pergantian tahun," imbuhnya. (Akhmad
Safuan)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan