ilustrasi/Medcom.id
ilustrasi/Medcom.id

TPNPB-OPM Bertanggung Jawab atas Penembakan 8 Pekerja PTT di Papua

Media Indonesia • 04 Maret 2022 07:57
Papua:  Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM mengaku bertanggung jawab atas penyerangan terhadap delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT). Mereka tewas diserang pasukan bersenjata di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu, 2 Maret 2022. 
 
Korban diserang ketika memperbaiki tower base transceiver station (BTS) 3 Telkomsel. Hal ini diketahui dari karyawan PTT yang selamat dari penembakan.
 
Saat penembakan, karyawan tersebut tidak berada di lokasi. Begitu kembali ke camp, karyawan berinisial NS ini melihat rekan-rekannya sudah meninggal, sehingga langsung naik ke CCTV Tower BTS 3 untuk meminta bantuan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang ditembak mati, yaitu Renal Tagasye, Syahril Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Ibo, dan Nelson Sarira. Kemudian, Jamaludin, Iwan Bin Dartini, dan satu orang yang masuk ke jurang saat ditembak.
 
Baca:  KKB Pelaku Penyerangan Tewaskan Delapan Karyawan PTT
 
Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menegaskan pihaknya di bawah pimpinan Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen bertanggung jawab atas penembakan tersebut. Namun pihaknya berdalih yang ditembak bukan warga sipil.
 
“Sebab TPNPB sudah umumkan kepada warga sipil untuk segera tinggalkan wilayah perang. Jadi Yang diembak itu semuanya bagian dari anggota TNI/Polri,” kata Sebby, Jumat, 4 Maret 2022.
 
Sebby menyebutkan meminta seluruh warga sipil pendatang segera meninggalkan wilayah perang di Papua. “Kita juga meminta agar segala bentuk pembangunan di wilayah perang dihentikan,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan