Bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Foto: Dok/Metro TV
Bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Foto: Dok/Metro TV

Metro Siang

Warga Terdampak Semeru di Tenda Pengungsian Dapat Bantuan Jasa Pijat

MetroTV • 18 Desember 2021 16:13
Lumajang: Sejumlah bantuan bagi para korban terdampak erupsi Gunung Semeru masih berdatangan. Bantuan yang datang bukan hanya berupa logistik, namun juga berupa layanan trauma healing hingga jasa pijat.
 
Komunitas Tuna Netra Indonesia cabang Lumajang mengirimkan bantuan pijat bagi para pengungsi terdampak erupsi Gunung Semeru, yang berada tenda pengungsian di lapangan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bantuan ditujukan bagi pengungsi yang mengalami cidera.
 
“Bantuan pijat datang dari komunitas Tuna Netra Indonesia Cabang Lumajang memberikan bantuan kepada masyarakat yang sebelumnya pengungsi sempat mengalami cidera akibat terjatuh pada saat akan menyelamatkan diri,” ujar Jurnalis Metro TV Febrian Ahmad melaporkan untuk program Metro Siang di Metro TV, dari Lumajang, Jatim, Sabtu, 18 Desember 2021.

Selain itu, tercatat sedikitnya 40 komunitas sudah mendaftarkan diri untuk bantuan trauma healing di lokasi pengungsian Desa Penanggal ini. Bantuan diberikan sebanyak dua kali dalam sehari yaitu pada pagi hari pukul 09.00 - 10.00 WIB, dan juga sore hari pukul 15.00 - 17.00 WIB.
 
Bantuan trauma healing tersebut khususnya ditujukan untuk anak anak. Mengingat anak anak menjadi kelompok yang rentan terhadap trauma akan bencana yang baru saja menimpanya.
 
Bantuan lain yang masih sangat diperlukan adalah pakaian. Febrian menyebut pakaian yang datang ke tenda pengungsian ini banyak yang tidak layak pakai.
 
“Pakaian yang datang banyak yang tidak layak pakai sehingga berbahaya bagi kesehatan para pengungsi dan pengungsi masih berharap adanya bantuan pakaian bagi mereka,” ucap Febrian.
 
Untuk bantuan logistik, dikatakan Febrian, sudah mencukupi bahkan bagi para pengungsi yang baru datang. Jumlah pengungsi di tenda pengungsian Penanggal bertambah 30 orang menjadi 235 pengungsi pasca guguran awan panas susulan pada Rabu, 16 Desember 2021.
 
“Bantuan logistik masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pengungsi yang jumlahnya juga bertambah pasca adanya guguran awan panas susulan yang terjadi pada 16 Desember 2021, silam,” jelas Febrian. (Widya Finola Ifani Putri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan