Ilustrasi banjir di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi. (Foto: MI/Solmi)
Ilustrasi banjir di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi. (Foto: MI/Solmi)

Bungo Jambi Dilanda Banjir, SAR Fokus Evakuasi Warga

Media Indonesia.com • 03 Januari 2022 08:05
Jambi: Sejumlah anak sungai Batanghari meluap menyebabkan lebih dari seribu unit rumah penduduk di Kabupaten Bungo, Jambi, sepanjang pagi hingga Minggu malam, 2 Januari 2021, terendam dengan ketinggian air mencapai setengah sampai dua meter.
 
Tim Basarnas bersama TNI, Polri, reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan jajaran instansi terkait, hingga Minggu malam masih berjibaku mengevakuasi warga dari lokasi banjir yang kondisinya paling parah.
 
"Sampai malam ini tim gabungan masih melakukan evakuasi, mengeluarkan warga yang terjebak banjir dengan perahu karet dan alat bantu darurat jenis lainnya," kata Humas Kantor Basarnas Jambi Luthfi, Senin, 3 Januari 2022.

Kepala Polres Bungo AKBP Guntur Saputro yang ikut mengawal dan mengerahkan anggotanya untuk tindakan evakuasi warga, mengatakan, banjir terparah melanda permukiman warga dekat bantaran beberapa sungai yang tengah meluap. Antara lain Sungai Jujuhan, Sungai Batang Bungo, dan Sungai Batang Tebo.
 
Baca juga: Bendungan Randugunting Rampung Dibangun, Jokowi Akan Kembali ke Blora
 
Sedikitnya 19 lokasi terdampak dan tersebar di sejumlah kecamatan. Yakni Kecamatan Kota Muarabungo, Tanah Sepenggal, Jujuhan, Bebeko, Pelepat Ilir, Rantau Pandan, Bungo Dhani, dan dan Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.
 
"Terbanyak di Kecamatan Kota Muarabungo, banjir merendam permukiman warga di delapan lokasi. Kita sudah mengerahkan anggota di jajaran polsek di daerah terdampak, bekerja keras mengamankan dan menyelamatkan warga yang terjebak banjir. Sampai malam kami masih bekerja, bersama TNI, Basarnas, BPBD dan Djajaran pemerintah daerah terkait," kata Guntur Saputro.
 
Dia menambahkan, tindak evakuasi sudah dilakukan sejak Minggu sore. Menggunakan perahu karet, perahu bahkan sebagian warga, khususnya lansia dan anak-anak digendong tim gabungan keluar dari rumah mereka yang terendam air dengan ketinggian satu meter lebih.
 
"Jumlahnya masih didata. Yang penting kita melakukan penyelamatan dulu, mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang tidak mungkin ditempati ke lokasi aman. Antara lain lokasi penampungan sementara atau tenda darurat," terang Guntur.
 
Sementara Bupati Bungo Mashuri yang sempat meninjau beberapa lokasi banjir, meminta para korban banjir diberikan perhatian maksimal. Terutama terkait masalah keamaman, kesehatan dan kebutuhan makanan, air bersih dan obat-obatan. (Solmi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan