Yogyakarta: Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Biwara Yuswantana, menyatakan ada sekitar 150 ribu wisatawan diprediksi masuk saat libur tahun baru. Prediksi itu merupakan hasil rapat koordinasi dengan kepala daerah di DIY.
"Saat rapat koordinasi dengan bupati/walikota, ada 150 ribu wisatawan diprediksi masuk," kata Biwara dalam konferensi pers di BPBD DIY, Kamis, 30 Desember 2021.
Ia mengatakan, situasi itu direspon dengan perlunya konsolidasi satgas covid-19 di desa hingga dusun. Hasil konsolidasi, yakni dengan mengaktifkan pengawasan masyarakat atau wisatawan yang datang dari luar daerah.
"Untuk itu perlu intensif pengawasan penerapan protokol kesehatan. Ini diperlukan untuk mencegah potensi masuknya varian baru (Omicron)," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY ini.
Baca: Mau Tahun Baruan Ke Puncak Bogor? Ingat Ada Penutupan Jalan
Dia menerangkan, DIY bukan pintu masuk atau kedatangan orang dari luar negeri yang menjadi dominasi penularan Omicron. Namun, kata dia, upaya pencegahan harus dilakukan.
"(Satgas covid-19) Bidang Gakkum (penegakan hukum) masih ada dan terus melakukan pengawasan," terangnya.
Ia mengungkapkan, upaya pencegahan penularan dari orang ke orang jadi langkah realistis di tengah kondisi tanpa penyekatan. Selain itu, vaksinasi diharapkan bisa melawan virus tersebut.
Data Dinas Kesehatan DIY, 98,46 persen sudah vaksin dosis pertama. Capaian dosis kedua sebesar 88,89persen.
"Momentum tahun baru ini ekomomi dan wisata bergerak kembali. Ini sekaligus jadi ujian melewati fase dengan baik, dalam hal ini mengurangi kemunculan lonjakan penularan covid-19," jelasnya.
Yogyakarta: Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Pemerintah DIY untuk Penanganan Covid-19, Biwara Yuswantana, menyatakan ada sekitar 150 ribu wisatawan diprediksi masuk saat libur
tahun baru. Prediksi itu merupakan hasil rapat koordinasi dengan kepala daerah di DIY.
"Saat rapat koordinasi dengan bupati/walikota, ada 150 ribu wisatawan diprediksi masuk," kata Biwara dalam konferensi pers di BPBD DIY, Kamis, 30 Desember 2021.
Ia mengatakan, situasi itu direspon dengan perlunya konsolidasi satgas covid-19 di desa hingga dusun. Hasil konsolidasi, yakni dengan mengaktifkan pengawasan masyarakat atau wisatawan yang datang dari luar daerah.
"Untuk itu perlu intensif pengawasan penerapan protokol kesehatan. Ini diperlukan untuk mencegah potensi masuknya varian baru (Omicron)," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY ini.
Baca: Mau Tahun Baruan Ke Puncak Bogor? Ingat Ada Penutupan Jalan
Dia menerangkan, DIY bukan pintu masuk atau kedatangan orang dari luar negeri yang menjadi dominasi penularan Omicron. Namun, kata dia, upaya pencegahan harus dilakukan.
"(Satgas covid-19) Bidang Gakkum (penegakan hukum) masih ada dan terus melakukan pengawasan," terangnya.
Ia mengungkapkan, upaya pencegahan penularan dari orang ke orang jadi langkah realistis di tengah kondisi tanpa penyekatan. Selain itu, vaksinasi diharapkan bisa melawan virus tersebut.
Data Dinas Kesehatan DIY, 98,46 persen sudah vaksin dosis pertama. Capaian dosis kedua sebesar 88,89persen.
"Momentum tahun baru ini ekomomi dan wisata bergerak kembali. Ini sekaligus jadi ujian melewati fase dengan baik, dalam hal ini mengurangi kemunculan lonjakan penularan covid-19," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)