medcom.id, Merak: Cuaca dan alam sulit diprediksi menjadi alasan seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) kesulitan saat menyelam di perairan Banten. Sedianya, Letnan Angga ikut berlatih untuk atraksi memeriahkan HUT ke-70 TNI pada 5 Oktober 2015. Namun, Letnan Angga mengalami kecelakaan di dalam laut sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Alam itu kadang berubah-ubah, dan kadang tidak bisa diduga," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten Kolonel Laut Judijanto di Merak, Banten, Kamis (24/9/2015).
Memang, kata Judijanto, Letnan Angga baru kali pertama menyelam di dasar laut perairan Merak. Tapi, Letnan Angga sudah memiliki sertifikat izin menyelam.
"Pertama menyelam di sini. Kena arus kencang jadi kaget. Jadi masuk air," ujarnya.
Judijanto mengatakan Letnan Angga sempat menjalani perawatan di Sumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) karena kritis. Tapi kini, kondisinya membaik.
"Sudah pulang ke rumah. Sudah baikan dan sehat," kata Judijanto.
(Baca: https://www.medcom.id/nasional/berita/172188-prajurit-tni-al-tersangkut-di-dasar-laut-saat-menyelam)
Peristiwa terjadi pada 21 September 2015 pukul 07.30 WIB. Letnan Agus merupakan kru Kapal Perang RI (KRI) Hasanudin. Dia menyelam untuk persiapan memperingati hari ulang tahun ke-70 TNI Angkatan Laut.
Saat berada dalam air, Letnan Angga memberikan kode tali jiwa. Rekannya yang berada di permukaan air lalu menarik Letnan Angga tapi tak berhasil.
"Anggota lain menyelam untuk evakuasi. Anggota tersebut naik ke permukaan dengan kondisi berbusa di mulut dan di hidung," ujar seorang anggota yang ikut dalam latihan tersebut.
Kondisinya kritis. Ia lalu dibawa ke RSKM untuk penanganan medis.
medcom.id, Merak: Cuaca dan alam sulit diprediksi menjadi alasan seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) kesulitan saat menyelam di perairan Banten. Sedianya, Letnan Angga ikut berlatih untuk atraksi memeriahkan HUT ke-70 TNI pada 5 Oktober 2015. Namun, Letnan Angga mengalami kecelakaan di dalam laut sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Alam itu kadang berubah-ubah, dan kadang tidak bisa diduga," kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten Kolonel Laut Judijanto di Merak, Banten, Kamis (24/9/2015).
Memang, kata Judijanto, Letnan Angga baru kali pertama menyelam di dasar laut perairan Merak. Tapi, Letnan Angga sudah memiliki sertifikat izin menyelam.
"Pertama menyelam di sini. Kena arus kencang jadi kaget. Jadi masuk air," ujarnya.
Judijanto mengatakan Letnan Angga sempat menjalani perawatan di Sumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) karena kritis. Tapi kini, kondisinya membaik.
"Sudah pulang ke rumah. Sudah baikan dan sehat," kata Judijanto.
(Baca: https://www.medcom.id/nasional/berita/172188-prajurit-tni-al-tersangkut-di-dasar-laut-saat-menyelam)
Peristiwa terjadi pada 21 September 2015 pukul 07.30 WIB. Letnan Agus merupakan kru Kapal Perang RI (KRI) Hasanudin. Dia menyelam untuk persiapan memperingati hari ulang tahun ke-70 TNI Angkatan Laut.
Saat berada dalam air, Letnan Angga memberikan kode tali jiwa. Rekannya yang berada di permukaan air lalu menarik Letnan Angga tapi tak berhasil.
"Anggota lain menyelam untuk evakuasi. Anggota tersebut naik ke permukaan dengan kondisi berbusa di mulut dan di hidung," ujar seorang anggota yang ikut dalam latihan tersebut.
Kondisinya kritis. Ia lalu dibawa ke RSKM untuk penanganan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)