medcom.id, Merak: Menjelang perayaan Natal 25 Desember 2015 dan Tahun Baru 2016, ribuan truk ekspedisi yang memasok bahan kebutuhan pokok mulai memadati Pelabuhan Merak, Banten.
Bahkan, antrean kendaraan yang akan melintas ke Sumatra sudah mengular hingga ke luar pelabuhan. Kini diberlakukan buka tutup di jalur Cikuasa Atas, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.
Pantauan di lapangan, ribuan truk ekspedisi masih tertahan di dalam Pelabuhan Merak, sementara di Dermaga I, II, III, IV, dan V, kapal roro sibuk melakukan bongkar muat. Di luar pelabuhan, truk baru tiba dari arah Jakarta dan tertahan di parkir di luar kawasan pelabuhan.
Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo, mengatakan jumlah truk ekspedisi mengalami kenaikan sekitar 20 persen. Jika pada hari biasanya jumlah truk yang melintas sebanyak 2.500 unit, pada saat ini naik menjadi lebih dari 3.000 unit.
"Kenaikannya cukup signifikan. Untuk saat ini saja tercatat hampir 3 ribu unit truk yang menyeberang. Belum ditambah dengan truk yang akan melintas pada malam hari," kata Mario, Kamis (17/12/2015).
Menurut Mario, penyeberangan saat ini terganggu oleh cuaca buruk yang melanda Selat Sunda. Akibat cuaca itu, aktivitas bongkar muat kapal terkendala karena kapal sulit sandar di dermaga.
"Semalam kita melakukan buka tutup di area Cikuasa Atas. Karena banyaknya jumlah truk yang hendak menyeberang. Sedangkan lahan parkir di pelabuhan sudah dipadati kendaraan yang tiba terlebih dahulu," kata dia.
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Nana Supriyatna, mengatakan antrean kendaraan truk ekspedisi di luar Pelabuhan Merak terjadi karna laut sedang tak bersahabat. "Ombaknya sampai dua setengah meter dan kecepatan anginnya sekitar 18 knot. Dengan begitu, kapal kesulitan sandar di dermaga," kata dia.
medcom.id, Merak: Menjelang perayaan Natal 25 Desember 2015 dan Tahun Baru 2016, ribuan truk ekspedisi yang memasok bahan kebutuhan pokok mulai memadati Pelabuhan Merak, Banten.
Bahkan, antrean kendaraan yang akan melintas ke Sumatra sudah mengular hingga ke luar pelabuhan. Kini diberlakukan buka tutup di jalur Cikuasa Atas, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.
Pantauan di lapangan, ribuan truk ekspedisi masih tertahan di dalam Pelabuhan Merak, sementara di Dermaga I, II, III, IV, dan V, kapal roro sibuk melakukan bongkar muat. Di luar pelabuhan, truk baru tiba dari arah Jakarta dan tertahan di parkir di luar kawasan pelabuhan.
Humas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Mario Sardadi Oetomo, mengatakan jumlah truk ekspedisi mengalami kenaikan sekitar 20 persen. Jika pada hari biasanya jumlah truk yang melintas sebanyak 2.500 unit, pada saat ini naik menjadi lebih dari 3.000 unit.
"Kenaikannya cukup signifikan. Untuk saat ini saja tercatat hampir 3 ribu unit truk yang menyeberang. Belum ditambah dengan truk yang akan melintas pada malam hari," kata Mario, Kamis (17/12/2015).
Menurut Mario, penyeberangan saat ini terganggu oleh cuaca buruk yang melanda Selat Sunda. Akibat cuaca itu, aktivitas bongkar muat kapal terkendala karena kapal sulit sandar di dermaga.
"Semalam kita melakukan buka tutup di area Cikuasa Atas. Karena banyaknya jumlah truk yang hendak menyeberang. Sedangkan lahan parkir di pelabuhan sudah dipadati kendaraan yang tiba terlebih dahulu," kata dia.
Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Nana Supriyatna, mengatakan antrean kendaraan truk ekspedisi di luar Pelabuhan Merak terjadi karna laut sedang tak bersahabat. "Ombaknya sampai dua setengah meter dan kecepatan anginnya sekitar 18 knot. Dengan begitu, kapal kesulitan sandar di dermaga," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)