Sukabumi: Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dilanda bencana gempa bumi pada Kamis, 8 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa di wilayah tersebut berkekuatan magnitudo (M) 5,8.
Meski tak berpotensi tsunami, gempa tersebut berdampak cukup parah untuk wilayah Sukabumi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat jumlah bangunan rusak akibat gempa tersebut mencapai 16 unit hingga pukul 16.00 WIB.
"Dari 15 unit bangunan yang rusak tersebut 14 unit merupakan rumah warga dan dua unit lainnya merupakan ruang kelas dari dua sekolah berbeda," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi dikutip dari Antara, Kamis, 8 Desember 2022.
Jika dirinci, ada tujuh rumah mengalami kerusakan ringan. Sedangkan tujuh rumah lainnya rusak sedang. Selain itu, bangunan SD di Kecamatan Kalibunder mengalami rusak sedang dan madrasah tsanawiyah (Mts) di Kecamatan Parakansalak rusak ringan.
Daeng juga mengatakan, kerusakan tersebut tersebar di delapan kecamatan. Dimulai dari Kecamatan Nagrak, Ciambar, Parungkuda, Parakansalak, Simpenan, Sukalarang, Sukaraja, hingga Kalibunder. Untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 15 kepala keluarga atau 49 jiwa.
Tidak ada korban jiwa
Menurut Daeng, tidak ada korban jiwa pada bencana ini. Namun, satu keluarga yang berjumlah tiga jiwa di Kecamatan Ciambar harus mengungsi karena kondisi rumahnya kurang layak dihuni dan terancam roboh.
Sementara itu, jumlah data kerusakan kemungkinan akan bertambah. Sebab, saat ini, petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) dan dari BPBD Kabupaten Sukabumi yang dibantu unsur relawan masih melakukan pendataan.
"Untuk nilai kerugian masih dalam tahap perhitungan kemungkinan akan diketahui setelah jumlah kerusakan secara keseluruhan terdata. Mayoritas kerusakan bagian atap dan dinding bangunan," tutur Daeng.
Daeng mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada antisipasi terjadinya gempa susulan. Warga pun diminta untuk segera melapor ke petugas penanggulangan bencana terdekat, jika rumahnya terdampak atau di sekitarnya ada bangunan yang rusak akibat gempa.
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa M 5,8 yang terjadi sekitar pukul 07.50 WIB pada hari ini berlokasi di titik koordinat 7.11 Lintang Selatan (LS)-106.99 Bujur Timur (BT) 22 km Tenggara Kota Sukabumi di kedalaman 104 km.
Sukabumi: Kabupaten
Sukabumi, Jawa Barat dilanda bencana
gempa bumi pada Kamis, 8 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) melaporkan gempa di wilayah tersebut berkekuatan magnitudo (M) 5,8.
Meski tak berpotensi tsunami,
gempa tersebut berdampak cukup parah untuk wilayah Sukabumi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat jumlah bangunan rusak akibat gempa tersebut mencapai 16 unit hingga pukul 16.00 WIB.
"Dari 15 unit bangunan yang rusak tersebut 14 unit merupakan rumah warga dan dua unit lainnya merupakan ruang kelas dari dua sekolah berbeda," kata Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi dikutip dari
Antara, Kamis, 8 Desember 2022.
Jika dirinci, ada tujuh rumah mengalami kerusakan ringan. Sedangkan tujuh rumah lainnya rusak sedang. Selain itu, bangunan SD di Kecamatan Kalibunder mengalami rusak sedang dan madrasah tsanawiyah (Mts) di Kecamatan Parakansalak rusak ringan.
Daeng juga mengatakan, kerusakan tersebut tersebar di delapan kecamatan. Dimulai dari Kecamatan Nagrak, Ciambar, Parungkuda, Parakansalak, Simpenan, Sukalarang, Sukaraja, hingga Kalibunder. Untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 15 kepala keluarga atau 49 jiwa.
Tidak ada korban jiwa
Menurut Daeng, tidak ada korban jiwa pada bencana ini. Namun, satu keluarga yang berjumlah tiga jiwa di Kecamatan Ciambar harus mengungsi karena kondisi rumahnya kurang layak dihuni dan terancam roboh.
Sementara itu, jumlah data kerusakan kemungkinan akan bertambah. Sebab, saat ini, petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) dan dari BPBD Kabupaten
Sukabumi yang dibantu unsur relawan masih melakukan pendataan.
"Untuk nilai kerugian masih dalam tahap perhitungan kemungkinan akan diketahui setelah jumlah kerusakan secara keseluruhan terdata. Mayoritas kerusakan bagian atap dan dinding bangunan," tutur Daeng.
Daeng mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada antisipasi terjadinya gempa susulan. Warga pun diminta untuk segera melapor ke petugas penanggulangan bencana terdekat, jika rumahnya terdampak atau di sekitarnya ada bangunan yang rusak akibat gempa.
Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa M 5,8 yang terjadi sekitar pukul 07.50 WIB pada hari ini berlokasi di titik koordinat 7.11 Lintang Selatan (LS)-106.99 Bujur Timur (BT) 22 km Tenggara Kota Sukabumi di kedalaman 104 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PAT)