Boyolali: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memamerkan produk olahan dari pangan lokal dalam Festival Pangan Lokal Provinsi Jateng di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Hal itu dilakukan untuk menyambut Hari Pangan Sedunia 2022, pada Minggu, 16 Oktober 2022 lalu.
"Hari ini kita pamerkan pangan lokal dengan satu harapan, masyarakat akan makin paham bahwa kita kaya, kita bisa melakukan. Tadi inovasi-inovasi makanannya luar biasa," kata Ganjar di Boyolali, Jateng, Rabu, 19 Oktober 2022.
Sebanyak 30 stand produk olahan berbahan dasar pangan lokal dipamerkan dalam acara itu. Selain itu, hadir pula 14 bazar produk ekonomi kreatif (ekraf) dari berbagai kabupaten/kota di Jateng.
Ganjar menilai produk pangan lokal sangat bisa menggantikan pangan konvensional yang selama ini dikonsumsi. Sehingga, kata Ganjar, jajaran pemerintah di Jateng memerkan olahan produk pangan alternatif.
"Nah mulai dari hulu sampai hilirnya dipamerkan di sini agar orang tidak hanya belajar produksi, tapi juga belajar pengolahan sambil membiasakan pangan alternatif atau subtitusi alias pengganti," jelas Ganjar.
Pihaknya terus melibatkan banyak pihak untuk mengembangkan produk olahan berbahan dasar pangan lokal. Upaya ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi kerawanan pangan.
"Sekarang kita libatkan lembaga penelitian, perguruan tinggi, kawan-kawan petani, Pemda, kolaborasi untuk menyediakan itu. Sehingga kalau hari ini kita menyiapkan tahun-tahun ke depan potensi kerawangan pangan terjadi, maka gerakannya mulai hari ini," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Ganjar melihat langsung demo memasak spageti berbahan dasar mocaf. Mocaf merupakan produk tepung dari singkong yang termodifikasi.
"Umpama membuat spageti dari mocaf. Di tangan chef yang bagus, yang hebat, rasa persis mendekati 90 persen dan teksturnya juga sudah menyerupai seperti tepung," ungkap Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga menyempatkan menjadi pembicara dalam talkshow bertajuk Milenial Sehat dengan Pangan Lokal. Ganjar mengajak 150 siswa hingga mahasiswa yang hadir untuk mencegah stunting dengan mengonsumsi pangan lokal.
"Tentu kita bicara gizinya. Menghadapi stunting, bagaimana peduli sama gizi untuk ibu hamil, dan anak-anak. Itu pangan lokal ternyata cukup bisa kita pakai sebagai bahan untuk bisa membantu mereka," jelas Ganjar.
Boyolali: Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo memamerkan produk olahan dari pangan lokal dalam Festival
Pangan Lokal Provinsi Jateng di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Hal itu dilakukan untuk menyambut
Hari Pangan Sedunia 2022, pada Minggu, 16 Oktober 2022 lalu.
"Hari ini kita pamerkan pangan lokal dengan satu harapan, masyarakat akan makin paham bahwa kita kaya, kita bisa melakukan. Tadi inovasi-inovasi makanannya luar biasa," kata Ganjar di Boyolali, Jateng, Rabu, 19 Oktober 2022.
Sebanyak 30
stand produk olahan berbahan dasar pangan lokal dipamerkan dalam acara itu. Selain itu, hadir pula 14 bazar produk ekonomi kreatif (ekraf) dari berbagai kabupaten/kota di Jateng.
Ganjar menilai produk pangan lokal sangat bisa menggantikan pangan konvensional yang selama ini dikonsumsi. Sehingga, kata Ganjar, jajaran pemerintah di Jateng memerkan olahan produk pangan alternatif.
"Nah mulai dari hulu sampai hilirnya dipamerkan di sini agar orang tidak hanya belajar produksi, tapi juga belajar pengolahan sambil membiasakan pangan alternatif atau subtitusi alias pengganti," jelas Ganjar.
Pihaknya terus melibatkan banyak pihak untuk mengembangkan produk olahan berbahan dasar pangan lokal. Upaya ini dilakukan sebagai langkah mengantisipasi kerawanan pangan.
"Sekarang kita libatkan lembaga penelitian, perguruan tinggi, kawan-kawan petani, Pemda, kolaborasi untuk menyediakan itu. Sehingga kalau hari ini kita menyiapkan tahun-tahun ke depan potensi kerawangan pangan terjadi, maka gerakannya mulai hari ini," tutur dia.
Dalam kesempatan itu, Ganjar melihat langsung demo memasak spageti berbahan dasar mocaf. Mocaf merupakan produk tepung dari singkong yang termodifikasi.
"Umpama membuat spageti dari mocaf. Di tangan
chef yang bagus, yang hebat, rasa persis mendekati 90 persen dan teksturnya juga sudah menyerupai seperti tepung," ungkap Ganjar.
Selain itu, Ganjar juga menyempatkan menjadi pembicara dalam
talkshow bertajuk Milenial Sehat dengan Pangan Lokal. Ganjar mengajak 150 siswa hingga mahasiswa yang hadir untuk mencegah
stunting dengan mengonsumsi pangan lokal.
"Tentu kita bicara gizinya. Menghadapi
stunting, bagaimana peduli sama gizi untuk ibu hamil, dan anak-anak. Itu pangan lokal ternyata cukup bisa kita pakai sebagai bahan untuk bisa membantu mereka," jelas Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)