Lumajang: PMI dan BPBD Kabupaten Malang mendirikan dapur umum di sekitar lokasi pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dapur umum ini difungsikan untuk menyuplai makanan bagi para warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Pronojiwo.
"Kemarin sore kita dapat telepon dari provinsi untuk membantu Kabupaten Lumajang, mendirikan dapur umum untuk meng-cover di wilayah Kecamatan Pronojiwo," kata M Yunus, Koordinator Dapur Umum PMI Kabupaten Malang, Senin 5 Desember 2022.
Yunus menerangkan, sekitar 800 warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo. Ratusan warga ini membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji setiap harinya.
"Sebagian warga ada yang datang ke sini mengambil makanan. Sebagian kalau terlalu jauh, kita antar ke tempat," ujarnya.
Yunus menyebut ada dua dapur umum yang telah disiagakan. Pertama milik PMI-BPBD Kabupaten Malang dan kedua milik Tagana Kabupaten Malang. Dua dapur umum ini bisa menghasilkan 2.500-3.000 nasi bungkus setiap harinya.
"Hari ini saja sekitar 800 bungkus dipersiapkan. Ini untuk empat titik pengungsian. Itu yang ada di kelompok-kelompok. Belum lagi pengungsi yang ada di rumah-rumah saudara dan kerabatnya," terang dia.
Di sisi lain, Yunus mengaku, dapur umum ini didirikan lantaran akses Pronojiwo menuju Kabupaten Lumajang masih belum terjangkau.
"Karena akses dari Pronojiwo ke Lumajang sementara ini kan masih belum bisa. Di Pronojiwo ini masih terisolasi dari Lumajang Kota," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Lumajang: PMI dan BPBD Kabupaten Malang mendirikan dapur umum di sekitar lokasi pengungsian di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dapur umum ini difungsikan untuk menyuplai makanan bagi para warga
terdampak erupsi Gunung Semeru di Pronojiwo.
"Kemarin sore kita dapat telepon dari provinsi untuk membantu Kabupaten Lumajang, mendirikan dapur umum untuk meng-
cover di wilayah Kecamatan Pronojiwo," kata M Yunus, Koordinator Dapur Umum PMI Kabupaten Malang, Senin 5 Desember 2022.
Yunus menerangkan, sekitar 800 warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo. Ratusan warga ini membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji setiap harinya.
"Sebagian warga ada yang datang
ke sini mengambil makanan. Sebagian kalau terlalu jauh, kita antar ke tempat," ujarnya.
Yunus menyebut ada dua dapur umum yang telah disiagakan. Pertama milik PMI-BPBD Kabupaten Malang dan kedua milik Tagana Kabupaten Malang. Dua dapur umum ini bisa menghasilkan 2.500-3.000 nasi bungkus setiap harinya.
"Hari ini saja sekitar 800 bungkus dipersiapkan. Ini untuk empat titik pengungsian. Itu yang ada di kelompok-kelompok. Belum lagi pengungsi yang ada
di rumah-rumah saudara dan kerabatnya," terang dia.
Di sisi lain, Yunus mengaku, dapur umum ini didirikan lantaran akses Pronojiwo menuju Kabupaten Lumajang masih belum terjangkau.
"Karena akses dari Pronojiwo ke Lumajang sementara ini kan masih belum bisa. Di Pronojiwo ini masih terisolasi dari Lumajang Kota," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)