Semarang: Event olahraga lari Semarang Heritage Family Run berlangsung semarak. Ribuan peserta ramai-ramai berlari santai menyusuri Kota Lama Semarang dan menikmati pesona bangunan-bangunan tua peninggalan Kolonial Belanda yang sudah menjadi cagar budaya di sana.
"Acaranya seru ada konsernya," kata Muhammad Farid Setiawan, salah satu peserta Semarang Heritage Family Run usai berhasil finish lari sepanjang 6,5 kilometer menyusuri Kota Lama Semarang, Semarang, Jateng, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Semarang Heritage Family Run digelar sejak pukul 06.00 WIB. Para peserta mengawali lari santai mereka dari Balai Kota Semarang lalu berkeliling menuju Kota Lama Semarang dan berakhir lagi di Balai Kota Semarang.
Farid mengaku memang menggemari olahraga lari. Remaja berusia 18 tahun itu mengikuti Semarang Heritage Family Run karena diajak sang kakak. "Larinya enggak jauh cuma 6,5 kilometer," kata remaja asal Kudus, Jawa Tengah.
Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengatakan Heritage Run merupakan agenda olahraga santai kerja sama dengan MetroTV.
"Mudah-mudahan suasana kebersamaan bisa membangkitkan gairah untuk bersemangat membangun bangsa dan negara, membangun kota semarang yang kita cintai. Hari ini kita dapat dua, senang-senang dengan keluarga juga kesehatan," ujar Iswar di Balai Kota Semarang.
Menurut Iswar, jumlah peserta Semarang Heritage Family Run mencapai 3.000 orang. Mereka merupakan pecinta olahraga lari yang bukan semata berasal dari Kota Semarang, melainkan dari daerah lain di Jateng, Medan, bahkan Sulawesi.
Iswar meyakini Semarang Heritage Family Run bakal turut membantu membangkitkan ekonomi Kota Semarang.
"Karena ini kegiatan orang banyak tentu banyak dari kuliner, hotel, dan sebagainya. Pasti hotel-hotel pada penuh semua. Jadi, saya kita ini adalah bentuk kegiatan yang menurut kami bisa membangkitkan ekonomi Kota Semarang," tegas Iswar.
Semarang:
Event olahraga lari Semarang Heritage Family Run berlangsung semarak. Ribuan peserta ramai-ramai berlari santai menyusuri
Kota Lama Semarang dan menikmati pesona bangunan-bangunan tua peninggalan Kolonial Belanda yang sudah menjadi cagar budaya di sana.
"Acaranya seru ada konsernya," kata Muhammad Farid Setiawan, salah satu peserta Semarang Heritage Family Run usai berhasil
finish lari sepanjang 6,5 kilometer menyusuri Kota Lama Semarang, Semarang, Jateng, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Semarang Heritage Family Run digelar sejak pukul 06.00 WIB. Para peserta mengawali lari santai mereka dari
Balai Kota Semarang lalu berkeliling menuju Kota Lama Semarang dan berakhir lagi di Balai Kota Semarang.
Farid mengaku memang menggemari olahraga lari. Remaja berusia 18 tahun itu mengikuti Semarang Heritage Family Run karena diajak sang kakak. "Larinya enggak jauh cuma 6,5 kilometer," kata remaja asal Kudus, Jawa Tengah.
Di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengatakan Heritage Run merupakan agenda olahraga santai kerja sama dengan MetroTV.
"Mudah-mudahan suasana kebersamaan bisa membangkitkan gairah untuk bersemangat membangun bangsa dan negara, membangun kota semarang yang kita cintai. Hari ini kita dapat dua, senang-senang dengan keluarga juga kesehatan," ujar Iswar di Balai Kota Semarang.
Menurut Iswar, jumlah peserta Semarang Heritage Family Run mencapai 3.000 orang. Mereka merupakan
pecinta olahraga lari yang bukan semata berasal dari Kota Semarang, melainkan dari daerah lain di Jateng, Medan, bahkan Sulawesi.
Iswar meyakini Semarang Heritage Family Run bakal turut membantu membangkitkan ekonomi Kota Semarang.
"Karena ini kegiatan orang banyak tentu banyak dari kuliner, hotel, dan sebagainya. Pasti hotel-hotel pada penuh semua. Jadi, saya kita ini adalah bentuk kegiatan yang menurut kami bisa membangkitkan ekonomi Kota Semarang," tegas Iswar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)