Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim (kiri) saat mengunjungi lokasi longsor di area pemancingan Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (11/10/2022). ANTARA/Linna Susanti
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim (kiri) saat mengunjungi lokasi longsor di area pemancingan Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (11/10/2022). ANTARA/Linna Susanti

20 Pemancing Terluka Tertimbun Longsor di Bogor, Seorang Tewas

Antara • 12 Oktober 2022 06:58
Bogor: Pemerintah Kota Bogor mencatat ada 20 orang korban luka-luka dan satu meninggal akibat longsor di pemancingan Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah pada saat hujan deras, Selasa sore, 11 Oktober 2022.
 
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat meninjau lokasi longsor di area pemancingan tersebut, Selasa malam, mengatakan turut berduka cita kepada korban meninggal dunia yang merupakan anggota Babinsa Polsek Bogor Tengah.
 
"Saya ucapkan belasungkawa dan berduka cita atas meninggalnya anggota Polri Babinsa di Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Cibogor, Bogor Tengah sore hari ini. Kitacukup kehilangan ya karena beliau dedikasinya, khususnya untuk Kota Bogor cukup tinggi," kata Dedie di Bogor, Selasa, 11 Oktober 2022.

Dedie menyebutkan dari hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor terdapat 20 orang korban longsor yang di antaranya ialah anggota Babinsa Polsek Bogor Tengah bernama Jefri.
 
Baca: Kapolda Jabar Perintahkan Jajaran Polres Evakuasi Warga di Titik Rawan Bencana

Dari 20 orang korban tersebut, ada sembilan orang yang terkena langsung reruntuhan tanah dan material lain hingga menyebabkan dua orang luka berat dan satu orang meninggal dunia.
 
Selebihnya, kata dia, korban longsor di area pemancingan itu mengalami luka ringan. Puluhan orang itu telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis.
 
"Jadi semuanya yang 20 orang ini sudah terlacak, sudah dievakuasi. Pukul 22.00 WIB kita hentikan pencarian korban. Tapi kalau ada kendaraan korban yang belum diambil saya sudah perintahkan petugas untuk diamankan," jelasnya.
 
Dedie menyampaikan, diduga penyebab longsor yang terjadi saat hujan deras dan angin kencang ini karena tebing di area pemancingan tersebut curam.
 
Ia mengimbau masyarakat memiliki hati-hatian yang tinggi di saat cuaca ekstrem yang diprakirakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung hingga April 2023.
 
"Mudah-mudahan masyarakat bisa memahami ya, untuk menghindari daerah-daerah yang rawan," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan