Jalan alternatif Puncak II di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, banyak dilalui pengendara untuk menghindari macet parah di Jalur Puncak.(ANTARA/Ahmad Fikri). (Ahmad Fikri)
Cianjur Bangun Jalan 15 Kilometer Dukung Pembangunan Puncak II
Antara • 14 September 2022 18:28
Cianjur: Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun jalan sepanjang 15 kilometer dengan sistem betonisasi untuk mendukung pembangunan jalur Puncak II. Jalan tersebut sebagai solusi macet di jalur utama Puncak serta sebagai upaya percepatan pemulihan perekonomian di wilayah Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pembangunan jalur Puncak II yang masuk dalam wilayah Cianjur, sudah dilakukan perbaikan dengan cara betonisasi dengan anggaran dari APBD tahun 2021, namun belum bisa dilanjutkan karena keterbatasan anggaran tahun 2022.
"Kami berharap perbaikan yang dilakukan dapat ditunjang dari dana alokasi khusus dari pemerintah pusat, sehingga perjalanan wisatawan dari luar kota seperti Jabodetabek tidak terhambat karena tingginya volume kendaraan di jalur utama Puncak terutama saat akhir pekan," katanya, Rabu, 14 September 2022
Setelah pandemi mulai berkurang, tutur Herman, objek wisata alam di Cianjur, menjadi tujuan favorit warga dari luar kota. Namun sebagian besar mengeluh jarak tempuh yang lama karena terjebak macet di jalur utama Puncak terutama saat akhir pekan dan libur panjang.
Selama ini untuk menghindari terjebak macet berjam-jam di jalur Puncak, pengguna jalan banyak menggunakan jalur alternatif Puncak II meski landasan jalannya sebagian besar dalam kondisi rusak dan berbatu. Termasuk pelaku usaha di kawasan Cipanas-Pacet banyak menggunakan jalur tersebut.
"Kalau sudah terealisasi roda perekonomian tidak akan terhambat karena pengguna jalan memiliki alternatif cepat untuk sampai ke kawasan Puncak-Cianjur, termasuk suplai sayur mayur dan bunga potong dapat dengan cepat sampai ke pemesan di Jabodetabek," ucap dia.
Pelaku pariwisata di Cianjur, berharap jalur Puncak II dapat terealisasi karena merupakan solusi satu-satunya macet di jalur Puncak, selama ini angka kunjungan berkurang karena wisatawan membutuhkan waktu lama untuk sampai termasuk terjebak dalam sistem buka tutup jalur Puncak.
"Saat ini meski belum dibangun, namun sudah ditunjang dengan jalan kabupaten yang sudah dibangun Pemkab Cianjur, semoga saja dalam waktu dekat dapat dilanjutkan pemerintah pusat, sehingga ada solusi atau pilihan bagi wisatawan untuk sampai ke Puncak-Cianjur dengan cepat," ungkap pelaku pariwisata di Cipanas, Sobur.
Cianjur: Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membangun jalan sepanjang 15 kilometer dengan sistem betonisasi untuk mendukung pembangunan jalur Puncak II. Jalan tersebut sebagai solusi macet di jalur utama Puncak serta sebagai upaya percepatan pemulihan perekonomian di wilayah Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan pembangunan jalur Puncak II yang masuk dalam wilayah Cianjur, sudah dilakukan perbaikan dengan cara betonisasi dengan anggaran dari APBD tahun 2021, namun belum bisa dilanjutkan karena keterbatasan anggaran tahun 2022.
"Kami berharap perbaikan yang dilakukan dapat ditunjang dari dana alokasi khusus dari pemerintah pusat, sehingga perjalanan wisatawan dari luar kota seperti Jabodetabek tidak terhambat karena tingginya volume kendaraan di jalur utama Puncak terutama saat akhir pekan," katanya, Rabu, 14 September 2022
Setelah pandemi mulai berkurang, tutur Herman, objek wisata alam di Cianjur, menjadi tujuan favorit warga dari luar kota. Namun sebagian besar mengeluh jarak tempuh yang lama karena terjebak macet di jalur utama Puncak terutama saat akhir pekan dan libur panjang.
Selama ini untuk menghindari terjebak macet berjam-jam di jalur Puncak, pengguna jalan banyak menggunakan jalur alternatif Puncak II meski landasan jalannya sebagian besar dalam kondisi rusak dan berbatu. Termasuk pelaku usaha di kawasan Cipanas-Pacet banyak menggunakan jalur tersebut.
"Kalau sudah terealisasi roda perekonomian tidak akan terhambat karena pengguna jalan memiliki alternatif cepat untuk sampai ke kawasan Puncak-Cianjur, termasuk suplai sayur mayur dan bunga potong dapat dengan cepat sampai ke pemesan di Jabodetabek," ucap dia.
Pelaku pariwisata di Cianjur, berharap jalur Puncak II dapat terealisasi karena merupakan solusi satu-satunya macet di jalur Puncak, selama ini angka kunjungan berkurang karena wisatawan membutuhkan waktu lama untuk sampai termasuk terjebak dalam sistem buka tutup jalur Puncak.
"Saat ini meski belum dibangun, namun sudah ditunjang dengan jalan kabupaten yang sudah dibangun Pemkab Cianjur, semoga saja dalam waktu dekat dapat dilanjutkan pemerintah pusat, sehingga ada solusi atau pilihan bagi wisatawan untuk sampai ke Puncak-Cianjur dengan cepat," ungkap pelaku pariwisata di Cipanas, Sobur. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)