Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyiapkan anggaran untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Pembayarannya masih menunggu data pasti calon penerima.
"Jika anggarannya 2 persen dari DAU (Dana Alokasi Umum) besarannya sekitar Rp7 miliar," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Rabu, 7 September 2022.
Dia menjelaskan data calon penerima BLT BBM tersebut masih diolah. Ia mengatakan pihaknya juga masih menunggu apabila ada masukan.
"Kami sudah diberi arahan oleh Mendagri bisa memanfaatkan persentase dari DAU dana transfer umum dimanfaatkan, terutama bantu kaitannya dengan transportasi," jelasnya.
Kadarmanta mengatakan pemilahan data masih dilakukan di Dinas Sosial (Dinsos). Ia mengatakan pemerintah mengupayakan agar tidak tumpah tindih orang yang sudah menerima bantuan dari pemerintah.
"Data di teman-tenan Dinsos support Kemensos dalam rangka untuk pembagiannya," ungkapnya.
Ada berbagai bantuan pemerintah yang diterima masyarakat DIY. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, hingga BLT Subsidi Gaji.
"Alokasinya masih bahas supaya tepat sasaran target. Semoga secepatnya. BBM sudah naik, gejolak harga juga sudah ada, sudah jadi beban. Dengan adanya bantuan ini harapannya bisa meredam," ujarnya.
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) telah menyiapkan anggaran untuk bantuan langsung tunai (
BLT) bagi masyarakat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (
BBM). Pembayarannya masih menunggu data pasti calon penerima.
"Jika anggarannya 2 persen dari DAU (Dana Alokasi Umum) besarannya sekitar Rp7 miliar," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, di Yogyakarta, Rabu, 7 September 2022.
Dia menjelaskan data calon penerima BLT BBM tersebut masih diolah. Ia mengatakan pihaknya juga masih menunggu apabila ada masukan.
"Kami sudah diberi arahan oleh Mendagri bisa memanfaatkan persentase dari DAU dana transfer umum dimanfaatkan, terutama bantu kaitannya dengan transportasi," jelasnya.
Kadarmanta mengatakan pemilahan data masih dilakukan di Dinas Sosial (Dinsos). Ia mengatakan pemerintah mengupayakan agar tidak tumpah tindih orang yang sudah menerima bantuan dari pemerintah.
"Data di teman-tenan Dinsos support Kemensos dalam rangka untuk pembagiannya," ungkapnya.
Ada berbagai bantuan pemerintah yang diterima masyarakat DIY. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, hingga BLT Subsidi Gaji.
"Alokasinya masih bahas supaya tepat sasaran target. Semoga secepatnya. BBM sudah naik, gejolak harga juga sudah ada, sudah jadi beban. Dengan adanya bantuan ini harapannya bisa meredam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
