Cianjur: Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami gempa susulan hingga 248 kali sejak Senin, 21 November 2022. Kepala Deputi Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Suko Prayitno Adi, mengatakan gempa susulan paling besar berkekuatan magnituto 4,2.
Sedangkan kekuatan paling kecil, yakni magnitudo 1,2. Adi mengatakan frekuensi gempa susulan menurun hari demi hari.
"Kekuatannya juga melemah. Alhamdulillah tidak membahayakan," ujar Adi di Cianjur, Jumat, 25 November 2022.
Kendati begitu, warga tetap harus meninggal rumah bila sudah tidak layak. Hal ini bisa menyebabkan warga tertimbun atau tertimpa bangunan.
Korban jiwa akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, bertambah 17 orang. Berdasarkan data per hari ini, 25 November 2022, korban meninggal menjadi 310 orang.
Kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan dari 17 korban jiwa itu, delapan jenazah sudah berhasil diidentifikasi. Sementara sisanya masih belum diketahui.
"Sembilan jenazah ini diperkirakan warga di luar Cugenang yang sedang melintas," kata Suharyanto di Cianjur, Jumat, 25 November 2022.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cianjur: Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat, mengalami gempa susulan hingga 248 kali sejak Senin, 21 November 2022. Kepala Deputi Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG), Suko Prayitno Adi, mengatakan
gempa susulan paling besar berkekuatan magnituto 4,2.
Sedangkan kekuatan paling kecil, yakni magnitudo 1,2. Adi mengatakan frekuensi gempa susulan menurun hari demi hari.
"Kekuatannya juga melemah. Alhamdulillah tidak membahayakan," ujar Adi di Cianjur, Jumat, 25 November 2022.
Kendati begitu, warga tetap harus meninggal rumah bila sudah tidak layak. Hal ini bisa menyebabkan warga tertimbun atau tertimpa bangunan.
Korban jiwa akibat gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, bertambah 17 orang. Berdasarkan data per hari ini, 25 November 2022, korban meninggal menjadi 310 orang.
Kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan dari 17 korban jiwa itu, delapan jenazah sudah berhasil diidentifikasi. Sementara sisanya masih belum diketahui.
"Sembilan jenazah ini diperkirakan warga di luar Cugenang yang sedang melintas," kata Suharyanto di Cianjur, Jumat, 25 November 2022.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
