Gresik: Situs sejarah kembali ditemukan di Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Rabu, 21 September 2022. Situs berupa tungku pembakaran tembikar era Kerajaan Majapahit ini ditemukan di proyek lahan parkir kawasan Wisata Alam Gosari (Wagos).
Warga lantas melaporkan temuan itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur di Trowulan.
Pengelola Wagos, Misbahum Dawam, mengatakan situs purbakala itu ditemukan saat ekskavator proyek membentur tumpukan bata merah ketika sedang meratakan tanah.
Bata merah tersebut bentuknya lebih besar dari biasanya. Karena curiga, warga menghentikan aktivitas dan memeriksa tekstur bata merah yang kondisinya tertata rapi menyerupai tungku pembakaran tembikar itu.
"Warga menduga peninggalan sejarah tersebut peninggalan Kerajaan Majapahit," kata Misbahum.
Warga lantas melaporkan temuan itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur di Trowulan. Mereka khawatir jika proyek dilanjutkan akan merusak penemuan situs purbakala itu. Penemuan ini merupakan kali keempat yang terjadi di kawasan tersebut. Sebelumnya pada 2005, 2006, dan 2009, tim arkeolog pernah menemukan gerabah peninggalan Majapahit.
Sementara itu, warga Desa Gosari, Zainal Abidin, mengaku sempat meminta kepolisian memasang police line pada sekeliling situs purbakala itu. "Kami berharap situs purbakala ini terjaga agar bisa dinikmati generasi mendatang," tuturnya.
Gresik:
Situs sejarah kembali ditemukan di Desa Gosari, Kecamatan Ujungpangkah, Gresik, Rabu, 21 September 2022. Situs berupa tungku pembakaran tembikar era Kerajaan Majapahit ini ditemukan di proyek lahan parkir kawasan Wisata Alam Gosari (Wagos).
Warga lantas melaporkan temuan itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur di Trowulan.
Pengelola Wagos, Misbahum Dawam, mengatakan
situs purbakala itu ditemukan saat ekskavator proyek membentur tumpukan bata merah ketika sedang meratakan tanah.
Bata merah tersebut bentuknya lebih besar dari biasanya. Karena curiga, warga menghentikan aktivitas dan memeriksa tekstur
bata merah yang kondisinya tertata rapi menyerupai tungku pembakaran tembikar itu.
"Warga menduga peninggalan sejarah tersebut peninggalan Kerajaan Majapahit," kata Misbahum.
Warga lantas melaporkan temuan itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur di Trowulan. Mereka khawatir jika proyek dilanjutkan akan merusak penemuan situs purbakala itu. Penemuan ini merupakan kali keempat yang terjadi di kawasan tersebut. Sebelumnya pada 2005, 2006, dan 2009, tim arkeolog pernah menemukan gerabah peninggalan Majapahit.
Sementara itu, warga Desa Gosari, Zainal Abidin, mengaku sempat meminta kepolisian memasang police line pada sekeliling situs purbakala itu. "Kami berharap situs purbakala ini terjaga agar bisa dinikmati generasi mendatang," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)