Palangkaraya: Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menggencarkan antisipasi dini terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal tersebut dilakukan seiring masuknya musim kemarau di daerah setempat.
"Kami terus melakukan patroli dan edukasi terkait larangan, serta sanksi membakar lahan dengan sengaja dan sosialisasi tentang dampak kebakaran hutan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangkaraya, Gloriana, di Palangkaraya, Kamis, 4 Agustus 2022.
Dia menjelaskan berdasar informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagian wilayah Kalteng juga telah masuk musim kemarau.
"Termasuk wilayah Palangka Raya yang juga mulai jarang turun hujan. Bahkan pada akhir Juli lalu ada lahan warga yang terbakar. Kondisi ini juga menjadi perhatian kami untuk melakukan upaya-upaya antisipasi karhutla," jelasnya.
Gloriana menambahkan saat ini pihaknya terus juga memastikan berbagai peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki dalam kondisi siap beroperasi. Mobil pemadam, perlengkapan pemadam kebakaran portable serta alat pendukung lain terus dilakukan pemeriksaan.
"Personel kami juga siaga selama 24 jam. Saya juga memastikan kondisi personel dalam kondisi prima sehingga dapat maksimal saat bertugas di lapangan," ungkapnya.
Sementara Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin, menambahkan selain menjalankan patroli dan edukasi, pemkot juga terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak seperti pemadam swakarsa maupun antar instansi di lingkungan pemerintah di Kalteng.
Dia juga meminta jajaran instansi di lingkungan pemerintah kota setempat selalu menjalin komunikasi dan koordinasi secara berkelanjutan dalam upaya antisipasi dan penanganan karhutla.
"Contohkan, koordinasi antara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dengan BPBD. Mereka adalah instansi pemerintah yang berperan langsung dalam menyelamatkan manusia maupun alam dari berbagai ancaman bencana," ungkap Fairid.
Palangkaraya: Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangkaraya,
Kalimantan Tengah, menggencarkan antisipasi dini terhadap potensi
kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal tersebut dilakukan seiring masuknya musim
kemarau di daerah setempat.
"Kami terus melakukan patroli dan edukasi terkait larangan, serta sanksi membakar lahan dengan sengaja dan sosialisasi tentang dampak kebakaran hutan," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangkaraya, Gloriana, di Palangkaraya, Kamis, 4 Agustus 2022.
Dia menjelaskan berdasar informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagian wilayah Kalteng juga telah masuk musim kemarau.
"Termasuk wilayah Palangka Raya yang juga mulai jarang turun hujan. Bahkan pada akhir Juli lalu ada lahan warga yang terbakar. Kondisi ini juga menjadi perhatian kami untuk melakukan upaya-upaya antisipasi karhutla," jelasnya.
Gloriana menambahkan saat ini pihaknya terus juga memastikan berbagai peralatan pemadam kebakaran yang dimiliki dalam kondisi siap beroperasi. Mobil pemadam, perlengkapan pemadam kebakaran portable serta alat pendukung lain terus dilakukan pemeriksaan.
"Personel kami juga siaga selama 24 jam. Saya juga memastikan kondisi personel dalam kondisi prima sehingga dapat maksimal saat bertugas di lapangan," ungkapnya.
Sementara Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin, menambahkan selain menjalankan patroli dan edukasi, pemkot juga terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak seperti pemadam swakarsa maupun antar instansi di lingkungan pemerintah di Kalteng.
Dia juga meminta jajaran instansi di lingkungan pemerintah kota setempat selalu menjalin komunikasi dan koordinasi secara berkelanjutan dalam upaya antisipasi dan penanganan karhutla.
"Contohkan, koordinasi antara Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dengan BPBD. Mereka adalah instansi pemerintah yang berperan langsung dalam menyelamatkan manusia maupun alam dari berbagai ancaman bencana," ungkap Fairid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)