Salah satu sudut lumbung pangan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Foto: istimewa
Salah satu sudut lumbung pangan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Foto: istimewa

Pemprov DIY Bangun 2 Lumbung Pangan di Gunungkidul

Ahmad Mustaqim • 29 Desember 2022 22:04
Gunungkidul: Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membangun dua lumbung pangan yang diresmikan Kamis, 29 Desember 2022. Dua lumbung pangan ini berada di Desa Bendung, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul dan Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Sugeng Purwanto mengatakan pembuatan lumbung pangan bernama Lumbung Mataraman yang diinisiasi petani menjadi upaya mengatrol perekonomian masyarakat. Ia mengatakan keberadaan lumbung pangan ini akan berimplikasi luas.
 
"Pertanian masih menjadi basic di DIY. Kegiatan pertanian memberikan manfaat yang luar biasa sehingga alih fungsi lahan harus ditekan semaksimal mungkin," kata Sugeng.

Lumbung pangan tersebut dibangun memakai dana keistimewaan. Ia mengatakan pemerintah akan memperbanyak lumbung di kabupaten/kota.
 
Baca: BMKG Yogyakarta Serahkan Peta Potensi Tsunami ke Pemkab Bantul

"Tahun 2023 kami akan membuat replikasi di 5 titik di DIY. Pembangunannya juga akan menggunakan dana keistimewaan," ucapnya. 
 
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan keberadaan lumbung pangan itu akan digunakan untuk menggenjot perekonomian wilayah, khusus wilayah utara. Ia mengatakan perekonomian wilayah tengah dan selatan lebih baik dibanding wilayah utara.
 
"Kami meminta Gubernur untuk ikut melakukan intervensi pembangunan Gunungkidul, utamanya wilayah utara, baik menggunakan dana keistimewaan maupun program pemerintah pusat," kata Sunaryanta.
 
Sunaryanta mengungkapkan perekonomian yang dikembangkan harus meluas tak hanya dari sektor pertanian dan pangan. Ia menginginkan keberadaan sekitar 2 ribu kelompok kesenian bisa lestari dan berkembang dengan sokongan pemerintah DIY.
 
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan perekonomian di level desa menjadi fokus untuk mengejar ketertinggalan dari wilayah kabupaten/kota. Ia juga mengaku telah melakukan pembangunan integrasi antara tingkat provinsi, kabupaten dan kelurahan atau desa.
 
"Jadi sistem dan manajemen juga pola pikir ini yang akan menyatukan provinsi, kabupaten, dan kalurahan," ungkapnya. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan