Tangerang: Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta memperketat protokol kesehatan pergerakan penumpang pesawat. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi covid-19 varian BF.7.
"Sebenarnya Bandara Soekarno-Hatta itu sudah mencermati peningkatan kasus covid-19 varian BF.7 baik itu Tiongkok, Belgia, Amerika Serikat dan Jepang," kata Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, Jumat, 30 Desember 2022.
Naning mengatakan dalam mengantisipasi adanya kasus tersebut, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan bagi para penumpang, meski meski PPKM telah resmi dicabut dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita akan semakin memperketat protokol kesehatan terhadap penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Kita tidak bisa membatasi akses orang. Status vaksinasinya juga tinggi, nah status vaksinasi tinggi untuk orang Indonesia, belum tentu juga orang luar negeri tinggi status vaksinasinya," jelasnya.
Naning merinci pengetatan di Bandara Soekarno-Hatta itu membuat surat ke seluruh maskapai dan otoritas bandara tentang pengetatan protokol kesehatan.
"Kemudian, kita lakukan antisipasi adanya penumpang yang mengalami gejala-gejala terindikasi covid-19 varian baru," ungkapnya.
Naning menambahkan saat penumpang datang dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan scanning untuk deteksi adanya virus. Bila diketahui adanya gejala, pihaknya akan membawa ke pos klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter yang ada.
"Setelah lolos dari scan nanti akan ada petugas melakukan pengecekan dari secara fisik untuk melihat tanda tanda-adanya gejala. Selanjutnya, jika itu ada tanda tanda yang mengarah ke positif maka dilakukan tes swab," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I
Soekarno-Hatta memperketat
protokol kesehatan pergerakan penumpang pesawat. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi
covid-19 varian BF.7.
"Sebenarnya Bandara Soekarno-Hatta itu sudah mencermati peningkatan kasus covid-19 varian BF.7 baik itu Tiongkok, Belgia, Amerika Serikat dan Jepang," kata Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, Naning Nugrahini, Jumat, 30 Desember 2022.
Naning mengatakan dalam mengantisipasi adanya kasus tersebut, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan bagi para penumpang, meski meski PPKM telah resmi dicabut dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita akan semakin memperketat protokol kesehatan terhadap penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Kita tidak bisa membatasi akses orang. Status vaksinasinya juga tinggi, nah status vaksinasi tinggi untuk orang Indonesia, belum tentu juga orang luar negeri tinggi status vaksinasinya," jelasnya.
Naning merinci pengetatan di Bandara Soekarno-Hatta itu membuat surat ke seluruh maskapai dan otoritas bandara tentang pengetatan protokol kesehatan.
"Kemudian, kita lakukan antisipasi adanya penumpang yang mengalami gejala-gejala terindikasi covid-19 varian baru," ungkapnya.
Naning menambahkan saat penumpang datang dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta dilakukan scanning untuk deteksi adanya virus. Bila diketahui adanya gejala, pihaknya akan membawa ke pos klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter yang ada.
"Setelah lolos dari scan nanti akan ada petugas melakukan pengecekan dari secara fisik untuk melihat tanda tanda-adanya gejala. Selanjutnya, jika itu ada tanda tanda yang mengarah ke positif maka dilakukan tes swab," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)