Pasuruan: Dalam rangka merayakan HUT ke -77 RI, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Puspo Pasuruan, Jawa Timur membuat batik sepanjang 77 meter dan lebar 125 sentimeter. Batik tersebut dibuat dengan motif kembang puspo berwarna merah putih.
Sebanyak 100 pelajar perempuan dan laki-laki dilibatkan dalam pembuatan batik tersebut. Mulai dari yang membuat gambar batik, mencanting batik, hingga pemberian warna batik.
“Di sini prosesnya anak-anak (membatik) sekitar seminggu-an, dari mulai mencanting, mewarna, memfiksasi, sampai pelorotan” kata guru pembimbing membatik SMK Puspo Pasuruan, Ardian Mardikayanti dalam tayangan Live Event di Metro TV, Rabu, 17 Agustus 2022.
Uniknya, batik ini akan menjadi bahan seragam siswa yang akan mengikuti lomba baris berbaris tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di kabupaten Pasuruan. Siswa yang berpartisipasi dalam pembuatan batik mengaku sangat senang.
“Sangat senang karena kita bisa mewarisi kebudayaan dan mewarisi ilmu dari nenek moyang kita,” kata seorang pelajar, Alfiyanti Kartika Dewi.
Kegiatan unik pembuatan batik mendapat apresiasi dari pemerintah setempat. Menurut pemerintah, kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi pelajar untuk menjaga dan melestarikan batik.
Vania Augustine Dilia
Pasuruan: Dalam rangka merayakan
HUT ke -77 RI, pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Puspo Pasuruan, Jawa Timur membuat batik sepanjang 77 meter dan lebar 125 sentimeter.
Batik tersebut dibuat dengan motif kembang puspo berwarna merah putih.
Sebanyak 100 pelajar perempuan dan laki-laki dilibatkan dalam pembuatan batik tersebut. Mulai dari yang membuat gambar batik, mencanting batik, hingga pemberian warna batik.
“Di sini prosesnya anak-anak (membatik) sekitar seminggu-an, dari mulai mencanting, mewarna, memfiksasi, sampai pelorotan” kata guru pembimbing membatik SMK Puspo Pasuruan, Ardian Mardikayanti dalam tayangan
Live Event di Metro TV, Rabu, 17 Agustus 2022.
Uniknya, batik ini akan menjadi bahan seragam siswa yang akan mengikuti lomba baris berbaris tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) di kabupaten Pasuruan. Siswa yang berpartisipasi dalam pembuatan batik mengaku sangat senang.
“Sangat senang karena kita bisa mewarisi kebudayaan dan mewarisi ilmu dari nenek moyang kita,” kata seorang pelajar, Alfiyanti Kartika Dewi.
Kegiatan unik pembuatan batik mendapat apresiasi dari pemerintah setempat. Menurut pemerintah, kegiatan ini dapat menjadi ajang bagi pelajar untuk menjaga dan melestarikan batik.
Vania Augustine Dilia Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WAN)