Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Makassar, Kamis, 19 April 2018, Medcom.id - Andi Aan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Makassar, Kamis, 19 April 2018, Medcom.id - Andi Aan

Menhub Jamin Arus Mudik tak Terganggu Jembatan Widang

Andi Aan Pranata • 19 April 2018 16:43
Makassar: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Jembatan Cincin Lama, Tuban, Jawa Timur, yang ambruk tak akan mengganggu arus mudik lebaran nanti. Sebab, kementerian dan pemerintah daerah menyiapkan jalur alternatif serta skenario rekayasa lalu lintas saat mudik.
 
Kendaraan kecil dapat melintasi Jembatan Widang Baru. Jembatan tersebut dapat dilintasi kendaraan dua arah baik dari Tuban maupun Lamongan.
 
Sedangkan kendaraan berukuran besar, misal truk barang, juga dapat menggunakan jembatan tersebut. Tapi, arus lintasannya harus bergantian.

Baca: Jembatan Penghubung Lamongan-Tuban Ambruk
 
“Ini juga bukan satu-satunya. Karena di titik itu kita sudah mendapat solusi, yakni jalur Daendels di utara dan di selatan ada jalur alternatif,” kata Budi Karya usai berbicara pada kuliah umum di Universitas Cokroaminoto Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis 19 April 2018.
 
Jalur alternatif yang dimaksud Budi, yakni jalur pantai utara meliputi Paciran-Gondong. Yang lain meliputi Cepu-Blora Purwodadi. Jalur ini dioptimalkan sembari menunggu Kementerian PUPR membangun kembali jembatan Widang yang ambruk.
 
Menhub Jamin Arus Mudik tak Terganggu Jembatan Widang
(Sebuah truk terguling saat jembatan penghubung Tuban-Lamongan ambruk, Selasa, 17 April 2018, dok: istimewa)
 
“Kita sudah koordinasi dengan PUPR. Jembatan akan dibangun dalam 40 sampai 45 hari, dan kita harap sebelum lebaran sudah selesai,” ujar Budi.
 
Lebih lanjut, Budi melanjutkan, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan dua alternatif manajemen lalu lintas di sekitar Tuban jelang musim mudik. Yang pertama, memindahkan truk pengangkut barang dengan kapal Ro-Ro dari Surabaya ke Semarang. Satu kapal bisa mengangkut 200 truk.
 
Pilihan lain adalah memaksimalkan angkutan massal seperti bus. Masyarakat yang hendak berpergian antara Semarang dan Surabaya dengan mobil berkapasitas kecil, diimbau menggunakan bus saja agar mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan.
 
“Kementerian optimistis bisa memberikan solusi lewat upaya alternatif ini,” kata Budi.
 
Lihat video:
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan