Tangerang: Usman Alfian, 35, tersenyum lega. Ia kini bisa kembali bekerja dan melakukan kegiatan sehari-hari setelah mendapatkan kaki palsu buatan Ottobock di peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Selasa, 1 Mei 2018.
Pada 9 Juni 2017, Usman berangkat kerja ke pabrik cat di Tangerang, Banten. Sebuah truk menabrak sepeda motor yang ia kendarai. Usman terpental. Kejadian itu mengakibatkan Usman kehilangan kaki kanan.
“Rasanya sudah putus asa, saya enggak tahu harus melanjutkan hidup seperti apa. Pasti enggak akan bisa bekerja dan enggak akan ada perusahaan yang menerima pekerja cacat seperti saya,” ungkap Usman saat menerima bantuan tersebut dalam peringatan May Day yang berlangsung di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Lalu ia dan perusahaan mengklaim kejadian itu ke lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Usman khawatir diberhentikan karena cacat permanen.
“Waktu itu hanya bingung harus apa dan bagaimana, tapi perusahaan meyakinkan kalau saya tetap bisa bekerja. Mau diurusin untuk kaki palsu,” kata pria yang bertugas di bagian kalibrasi pabrik tersebut.
Kini dia bisa bernafas lega, dan kembali kerja dengan normal di pabrik yang telah menghidupi nafkah keluarganya selama beberapa tahun ini. Setelah mendapat bantuan kaki palsu, dari klaim BPJS ketenagakerjaan miliknya.
“Alhamdulillah saya bersukur saya senang luar biasa. Akhirnya saya bisa kembali kerja, dan mencukupi kebutuhan keluarga,” katanya.
Ahmad Risaldi, utusan dari perusahaan Ottobock, mengatakan kaki palsu itu cocok untuk Usman. Sehingga Usman bisa bekerja.
“Berbeda sudah pasti. Tapi untuk digunakan Pak Usman bekerja, ini sudah sangat mendukung dan sesuai untuk kebutuhan pak Usman,” kata dia.
Tangerang: Usman Alfian, 35, tersenyum lega. Ia kini bisa kembali bekerja dan melakukan kegiatan sehari-hari setelah mendapatkan kaki palsu buatan Ottobock di peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day, Selasa, 1 Mei 2018.
Pada 9 Juni 2017, Usman berangkat kerja ke pabrik cat di Tangerang, Banten. Sebuah truk menabrak sepeda motor yang ia kendarai. Usman terpental. Kejadian itu mengakibatkan Usman kehilangan kaki kanan.
“Rasanya sudah putus asa, saya enggak tahu harus melanjutkan hidup seperti apa. Pasti enggak akan bisa bekerja dan enggak akan ada perusahaan yang menerima pekerja cacat seperti saya,” ungkap Usman saat menerima bantuan tersebut dalam peringatan May Day yang berlangsung di kawasan BSD, Tangerang Selatan.
Lalu ia dan perusahaan mengklaim kejadian itu ke lembaga Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Usman khawatir diberhentikan karena cacat permanen.
“Waktu itu hanya bingung harus apa dan bagaimana, tapi perusahaan meyakinkan kalau saya tetap bisa bekerja. Mau diurusin untuk kaki palsu,” kata pria yang bertugas di bagian kalibrasi pabrik tersebut.
Kini dia bisa bernafas lega, dan kembali kerja dengan normal di pabrik yang telah menghidupi nafkah keluarganya selama beberapa tahun ini. Setelah mendapat bantuan kaki palsu, dari klaim BPJS ketenagakerjaan miliknya.
“Alhamdulillah saya bersukur saya senang luar biasa. Akhirnya saya bisa kembali kerja, dan mencukupi kebutuhan keluarga,” katanya.
Ahmad Risaldi, utusan dari perusahaan Ottobock, mengatakan kaki palsu itu cocok untuk Usman. Sehingga Usman bisa bekerja.
“Berbeda sudah pasti. Tapi untuk digunakan Pak Usman bekerja, ini sudah sangat mendukung dan sesuai untuk kebutuhan pak Usman,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)