Bagian badan pesawat AirAsia QZ8501 yang sempat terangkat namun rapuh sehingga jatuh lagi ke dasar Selat Karimata, sumber: Dispenal
Bagian badan pesawat AirAsia QZ8501 yang sempat terangkat namun rapuh sehingga jatuh lagi ke dasar Selat Karimata, sumber: Dispenal

Dua Metode Gagal Angkat Badan Pesawat AirAsia QZ8501

Annisa Kartasubrata • 26 Januari 2015 18:04
medcom.id, Pangkalan Bun: Cuaca buruk menjadi kendala sehingga upaya pengangkatan badan pesawat AirAsia QZ8501 dari dasar Selat Karimata, Kalimantan Tengah, dihentikan pada pukul 13.00 WIB, Senin (26/1/2015).
 
Kecepatan arus di perairan Selat Karimata mencapai 2,5 knot. Ketinggian gelombang yaitu 3 hingga 4 meter. Kondisi itu mempersulit pengangkatan badan pesawat.
 
Proses pengangkatan badan pesawat dalam skema floating bag dalam tiga hari terakhir. Namun upaya itu gagal.

Kemudian tim menggunakan metode mengaitkan tali ke badan pesawat lalu menariknya dengan sistem wire. Lagi-lagi, metode tersebut gagal.
 
Besok, metodenya berubah. Yaitu mengaitkan tali lalu menarik badan pesawat menggunakan KM Crest Onyx. Sebab bila menggunakan metode floating bag atau wire, membuat badan pesawat semakin tidak utuh dan proses pengangkatannya pun kian sulit.
 
Kondisi badan pesawat sudah rapuh itulah yang menjadi kesulitan tim untuk mengangkatnya. Kemarin, badan pesawat sudah dapat diangkat dan muncul ke permukaan air. Tapi, badan pesawat jatuh lagi ke dasar laut.
 
Dua bagian pesawat yang terbelah. Satu bagian yaitu bagian belakang pesawat lengkap dengan sayap kiri dan kanan. Satu lagi yaitu di bagian depan pesawat.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan