Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (dua dari kanan) melihat maket Masjid Asmaul Husna. (Metrotvnews.com/Aan Pranata)
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (dua dari kanan) melihat maket Masjid Asmaul Husna. (Metrotvnews.com/Aan Pranata)

Masjid 99 Kubah di Lahan Reklamasi jadi Landmark Baru Makassar

Andi Aan Pranata • 01 Juni 2017 14:11
medcom.id, Makassar: Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo secara simbolik memimpin pemancangan tiang pertama pembangunan Masjid Asmaul Husna di Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar, Kamis, 1 Juni 2017. Masjid dengan 99 kubah itu direncanakan berdiri di atas kawasan rekmalasi pantai Center Point of Indonesia.
 
Menurut data Pemerintah Provinsi Sulsel, Masjid Asmaul Husna dibangun di atas alokasi lahan reklamasi seluas dua hektar. Gedung utama direncanakan berlantai satu seluas 72 x 45 meter, ditambah ruang terbuka yang berfungsi ganda sebagai tempat ibadah sekaligus rekreasi.
 
Masjid ditargetkan dapat menampung total 13 ribu jemaah. Anggaran pembangunannya sekitar Rp59 miliar.

Gubernur Syahrul mengungkapkan, masjid ini mengadopsi perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah dan Bugis-Makassar. Nama dan jumlah kubah melambangkan 99 nama Allah. Arsiteknya, duo wali kota, yakni Ridwan Kamil (Bandung) dan Danny Pomanto (Makassar).
 
“Ini menjadi landmark baru bagi Makassar, sebagai ibu kota provinsi yang semakin berkembang dan maju. Sekaligus menjadi simbol bagi Sulsel, daerah yang mandiri dan modern,” kata Syahrul.
 
Syahrul berharap, di kemudian hari Masjid Asmaul Husna menjelma menjadi salah satu pusat peradaban Islam di kawasan timur Indonesia. Menurutnya, itu juga sejalan dengan cita-cita pembangunan proyek reklamasi CPI yang menandakan Makassar sebagai titik tengah Indonesia.
 
“Hari ini kita mulai wujudkan itu. Kita tunjukkan Makassar sebagai pilar utama Indonesia. Kebanggaan ini tidak boleh diklaim siapa pun. Karena semua masyarakat memilikinya,” ujar Syahrul.
 
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan, pada tahap awal pembangunan masjid akan dilakukan pemancangan sekitar 400 tiang. Sebagian tiang dipancang ke arah laut, mengingat bangunan masjid direncanakan berwujud waterfront atau berkonsep tepian air.
 
“Masjid ditargetkan bisa mulai digunakan beribadah dua tahun ke depan,” katanya.
 
Masjid Asmaul Husna merupakan salah satu bagian dari proyek reklamasi CPI seluas 157 hektar. Pemprov Sulsel menggandeng swasta menimbun laut di sekitar Pantai Losari. Proyek tetap jalan meski bermunculan beragam protes dari masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan