medcom.id, Jakarta: Kementerian Kesehatan mendata ada 22.344 pengungsi Gunung Agung di Karang Asem, Bali. Mereka berada di 125 titik pengungsian yang telah disiapkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Kemenkes, Senin 25 September 2017, mayoritas pengungsi yakni berjumlah 17.332 jiwa, berada di Kecamatan Sidemen, Karang Asem.
Sementara pos pengungsian terpadat kedua berada di Kecamatan Manggis dengan 7.221 pengungsi dan disusul Kabupaten Klungkung dengan 6.547 pengungsi.
Menurut informasi yang disebar, saat ini jumlah pengungsi masih terus didata karena cenderung mengalami peningkatan. Untuk menanggulangi pengungsi yang terus berdatangan, Kemenkes membentuk 26 tim kesehatan bersama pihak terkait. Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten dan RSUD serta klinik swasta di sekitar daerah ikut dilibatkan.
Gubernur Bali juga telah menetapkan tim pendampingan dari Kemenkes atas status siaga yang meningkat. Tim siaga bencana RSUP Sanglah akan turun membantu ke Karang Asem dengan 30 personil, untuk pelayanan dokter spesialis
medcom.id, Jakarta: Kementerian Kesehatan mendata ada 22.344 pengungsi Gunung Agung di Karang Asem, Bali. Mereka berada di 125 titik pengungsian yang telah disiapkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman resmi Kemenkes, Senin 25 September 2017, mayoritas pengungsi yakni berjumlah 17.332 jiwa, berada di Kecamatan Sidemen, Karang Asem.
Sementara pos pengungsian terpadat kedua berada di Kecamatan Manggis dengan 7.221 pengungsi dan disusul Kabupaten Klungkung dengan 6.547 pengungsi.
Menurut informasi yang disebar, saat ini jumlah pengungsi masih terus didata karena cenderung mengalami peningkatan. Untuk menanggulangi pengungsi yang terus berdatangan, Kemenkes membentuk 26 tim kesehatan bersama pihak terkait. Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten dan RSUD serta klinik swasta di sekitar daerah ikut dilibatkan.
Gubernur Bali juga telah menetapkan tim pendampingan dari Kemenkes atas status siaga yang meningkat. Tim siaga bencana RSUP Sanglah akan turun membantu ke Karang Asem dengan 30 personil, untuk pelayanan dokter spesialis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)