medcom.id, Denpasar: Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Bali diisi berbagai agenda. Salah satunya, pembagian sertifikat tanah di lapangan Puputan Margana Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Jumat, 4 Agustus 2017.
Jokowi beserta rombongan tiba di lapangan Renon sekira pukul 11.15 WITA. Presiden tiba setelah sebelumnya menghadiri Rapimnas Partai Hanura di Hotel The Stones, Kuta, Badung.
Sebanyak 5.903 sertifikat tanah masyarakat Bali dibagikan secara langsung oleh Presiden Jokowi melalui perwakilan 10 orang. Ribuan sertifikat itu untuk tanah di delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Yakni Kabupaten Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan, serta Kota Denpasar.
Presiden mengatakan, ada 200 ribu sertifikat yang bakal diberikan untuk warga Bali. "2019 semua sudah diberikan kepada masyarakat, yang lain sampai 2025," ungkap Jokowi di Lapangan Renon.
Presiden berharap tidak ada lagi sengketa lahan. Sebab, telah ada tanda hak kepemilikan tanah. Dia juga meminta warga menjaga baik-baik sertifikat tanah yang telah diterima.
"Tolong dijaga yang baik sertifikatnya, kalau gentingnya bocor, (tutup sertifikat) pakai plastik dan dilaminating," tutupnya.
medcom.id, Denpasar: Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Bali diisi berbagai agenda. Salah satunya, pembagian sertifikat tanah di lapangan Puputan Margana Bajra Sandhi Renon, Denpasar, Jumat, 4 Agustus 2017.
Jokowi beserta rombongan tiba di lapangan Renon sekira pukul 11.15 WITA. Presiden tiba setelah sebelumnya menghadiri
Rapimnas Partai Hanura di Hotel The Stones, Kuta, Badung.
Sebanyak 5.903 sertifikat tanah masyarakat Bali dibagikan secara langsung oleh Presiden Jokowi melalui perwakilan 10 orang. Ribuan sertifikat itu untuk tanah di delapan kabupaten dan satu kota di Bali. Yakni Kabupaten Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, Jembrana, Karangasem, Klungkung, dan Tabanan, serta Kota Denpasar.
Presiden mengatakan, ada 200 ribu sertifikat yang bakal diberikan untuk warga Bali. "2019 semua sudah diberikan kepada masyarakat, yang lain sampai 2025," ungkap Jokowi di Lapangan Renon.
Presiden berharap tidak ada lagi sengketa lahan. Sebab, telah ada tanda hak kepemilikan tanah. Dia juga meminta warga menjaga baik-baik sertifikat tanah yang telah diterima.
"Tolong dijaga yang baik sertifikatnya, kalau gentingnya bocor, (tutup sertifikat) pakai plastik dan dilaminating," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAN)