Petugas dan relawan bahu membahu memadamkan api di lahan semak dan hutan di Balikpapan. Antara/HO-BPBD Bpn
Petugas dan relawan bahu membahu memadamkan api di lahan semak dan hutan di Balikpapan. Antara/HO-BPBD Bpn

Dampak Kekeringan, 39.000 Hektare Lahan di Balikpapan Terbakar

Antara • 12 September 2023 10:38
Balikpapan: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut musim kemarau yang memicu kekeringan telah menyebabkan 39.350 hektare lahan terbakar di Balikpapan hingga memasuki pertengahan September 2023.
 
"Luasan itu total dari sembilan kali kejadian karhutla (kebakaran hutan dan lahan)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali, di Balikpapan, Selasa, 12 September 2023.
 
Baca: Petugas Gabungan Lakukan Pendinginan Kebakaran Gunung Bromo
 

Dia merinci dari tiga kejadian di Balikpapan Utara hangus 1.100 hektare lahan. Kemudian di Balikpapan Tengah ada lahan kosong terbakar 100 hektare. Di Balikpapan Barat ada dua titik dengan luas 1.150 hektare, Balikpapan Selatan satu titik seluas 15.000 hektare, dan di Balikpapan Timur dua titik seluas 22.000 hektare.
 
Usman menjelaskan lahan yang terbakar tersebut umumnya lahan kosong yang ditumbuhi alang-alang dan semak. 

Sementara Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sepinggan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) Balikpapan, Diyan Novrida, mengatakan fenomena El Nino memicu musim kemarau lebih kering dan panjang.
 
Menurutnya dampak El Nino di Balikpapan masih moderate atau sedang-sedang saja dengan suhu berkisar antara 25-32 derajat Celsius. Dampak itu juga cenderung melemah semakin mendekati akhir tahun dan hujan mulai turun walaupun masih hujan ringan.
 
Baca: Hari Tanpa Hujan Lebih dari 60 hari di Pulau Jawa, Akibatkan Krisis Air
 

Kendati demikian Usman bersama anak buahnya sudah sembilan kali berjibaku melawan kebakaran lahan. "Maka sesuai dengan arahan Wali Kota, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada," ungkapnya.
 
Kewaspadaan itu antara lain diwujudkan dengan tidak melakukan kegiatan pembakaran seperti membakar sampah, termasuk misalnya material yang terkumpul dari gotong royong bersih-bersih lingkungan atau lainnya.
 
“Jangan dibakar. Itu kan juga menambah polusi asap. Cukup kumpulkan dan buang ke tempat sampah biar diangkut petugas," ujarnya.
 
Sementara itu Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kota Balikpapan Komisaris Besar Polisi Anton Firmanto mengatakan akan menyelidiki kasus lahan terbakar di Balikpapan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan