Bantul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat dampak gempa tak hanya menyebabkan seorang korban meninggal dunia. Ada sejumlah warga Bantul yang kini dirawat di rumah sakit (RS).
"Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan jatuhnya korban sebanyak 7 orang, yakni 1 meninggal dunia disebabkan oleh serangan jantung saat terjadinya gempa bumi dan 6 orang lainnya mengalami luka ringan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanta dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Agus mengatakan korban luka ringan mendapatkan penanganan dan perawatan oleh Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Bantul, PMI Kabupaten Bantul, RS Panembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Universitas Islam Indonesia (UII). Dari enam korban itu ada yang harus menjalani rawat inap.
"Ada satu orang harus menjalani rawat inap dan 5 orang lainnya menjalani rawat jalan," ujarnya.
BPBD setempat juga mencatat dampak gempa bumi terjadi di 12 kecamatan. Meskipun, dampak itu terjadi tak secara merata.
"Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan dampak kerusakan bangunan, tersebar di 12 kapanewon (kecamatan) yang ada di Kabupaten Bantul yaitu Bambanglipuro, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, dan Sanden," kata dia.
Rincian titik lokasi terdampak longsor di Bantul yakni ada di 35 lokasi, yakni Kecamatan Bambanglipuro (1 lokasi), Kacematan Dlingo (2 lokasi), Kecamatan Imogiri (3 lokasi), Kecamatan Jetis (1 lokasi), Kecamatan Kasihan (2 lokasi), Kecamatan Kretek )5 lokasi), Kecamatan Pajangan (1 lokasi), Kecamatan Pandak (1 lokasi), Kecamatan Piyungan (1 lokasi), Kecamatan Pleret (1 lokasi), Kecamatan Pundong (3 lokasi), dan Kecamatan Sanden (14 lokasi).
Agus menyatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bantul kini tengah bergerak bersama sejumlah elemen menangani dampak gempa, seperti bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI Bantul, Foruk Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Babinsa, Bhabinkamtibmas, pemerintah kecamatan, dan pemerintah kelurahan.
"Kami mengimbau masyarakat Bantul tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan kondisi bangunan sebelum kembali ke rumah. Bila terjadi kerusakan pada laporkan melalui nomer WhatsApp 02746462100," ujarnya.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6.4 dirasakan hampir merata di DIY pada Jumat malam, 30 Juni 2023. Melalui media sosial @infoBMKG, pusat gempa berada di laut 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul dengan kedalaman 25 kilometer. BMKG juga menyebut gempa dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BMKG juga menyatakan gempa susulan sempat terjadi beberapa kali di Yogyakarta. Namun, kekuatannya lebih rendah dibanding pertama. Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar magnitudo 4.5.
Bantul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) mencatat dampak gempa tak hanya menyebabkan seorang korban meninggal dunia. Ada sejumlah warga Bantul yang kini dirawat di
rumah sakit (RS).
"Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan jatuhnya korban sebanyak 7 orang, yakni 1 meninggal dunia disebabkan oleh serangan jantung saat terjadinya gempa bumi dan 6 orang lainnya mengalami luka ringan," kata Kepala Pelaksana
BPBD Kabupaten Bantul, Agus Yuli Herwanta dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Agus mengatakan korban luka ringan mendapatkan penanganan dan perawatan oleh Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Bantul, PMI Kabupaten Bantul, RS Panembahan Senopati, RS PKU Muhammadiyah Bantul dan RS Universitas Islam Indonesia (UII). Dari enam korban itu ada yang harus menjalani rawat inap.
"Ada satu orang harus menjalani rawat inap dan 5 orang lainnya menjalani rawat jalan," ujarnya.
BPBD setempat juga mencatat dampak gempa bumi terjadi di 12 kecamatan. Meskipun, dampak itu terjadi tak secara merata.
"Kejadian gempa bumi tersebut menyebabkan dampak kerusakan bangunan, tersebar di 12 kapanewon (kecamatan) yang ada di Kabupaten Bantul yaitu Bambanglipuro, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, dan Sanden," kata dia.
Rincian titik lokasi terdampak longsor di Bantul yakni ada di 35 lokasi, yakni Kecamatan Bambanglipuro (1 lokasi), Kacematan Dlingo (2 lokasi), Kecamatan Imogiri (3 lokasi), Kecamatan Jetis (1 lokasi), Kecamatan Kasihan (2 lokasi), Kecamatan Kretek )5 lokasi), Kecamatan Pajangan (1 lokasi), Kecamatan Pandak (1 lokasi), Kecamatan Piyungan (1 lokasi), Kecamatan Pleret (1 lokasi), Kecamatan Pundong (3 lokasi), dan Kecamatan Sanden (14 lokasi).
Agus menyatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bantul kini tengah bergerak bersama sejumlah elemen menangani dampak gempa, seperti bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PMI Bantul, Foruk Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Babinsa, Bhabinkamtibmas, pemerintah kecamatan, dan pemerintah kelurahan.
"Kami mengimbau masyarakat Bantul tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan kondisi bangunan sebelum kembali ke rumah. Bila terjadi kerusakan pada laporkan melalui nomer WhatsApp 02746462100," ujarnya.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6.4 dirasakan hampir merata di DIY pada Jumat malam, 30 Juni 2023. Melalui media sosial @infoBMKG, pusat gempa berada di laut 86 kilometer barat daya Kabupaten Bantul dengan kedalaman 25 kilometer. BMKG juga menyebut gempa dirasakan di sejumlah wilayah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
BMKG juga menyatakan gempa susulan sempat terjadi beberapa kali di Yogyakarta. Namun, kekuatannya lebih rendah dibanding pertama. Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar magnitudo 4.5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)