Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura Debora Rumbino. (ANTARA/Ardiles Leloltery)
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura Debora Rumbino. (ANTARA/Ardiles Leloltery)

Biaya Pendidikan Anak Port Numbay dan OAP Ditanggung Pemkot Jayapura

Antara • 08 Maret 2023 11:17
Jayapura: Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, menanggung biaya pendidikan anak asli Port Numbay dan anak orang asli Papua (OAP) melalui Program Kartu Numbay Pintar.
 
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura Debora Rumbino mengatakan penerima manfaat Kartu Numbay Pintar di tingkat sekolah dasar (SD) total 140.91 siswa, yang terdiri atas 1.891 anak asli Port Numbay dan 12.200 anak orang asli Papua (OAP) umum.
 
"Jumlah keseluruhan peserta didik (tingkat sekolah dasar) di Kota Jayapura sekitar 54 ribu," katanya, 8 Maret 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penerima manfaat Kartu Numbay Pintar di tingkat sekolah menengah pertama (SMP), menurut dia, mencapai 6.657 orang dari total 14.432 pelajar tingkat SMP di Kota Jayapura.
 
Ia memerinci, penerima manfaat Kartu Numbay Pintar tingkat SMP terdiri atas 717 anak asli Port Numbay dan 5.940 anak OAP umum.
 
Baca juga: Tangsel Siapkan 5.000 Kuota Beasiswa Pendidikan

Debora mengatakan bahwa penerima manfaat Kartu Numbay Pintar di tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) total 887 orang, terdiri atas 320 siswa SMA dan 210 siswa SMK asli Port Numbay serta 677 anak OAP umum.
 
Dia menjelaskan pemerintah kota menggunakan dana otonomi khusus tahun anggaran 2023 untuk menanggung biaya pendidikan anak asli Port Numbay dan orang asli Papua selama satu tahun.
 
Menurut dia, anggaran dana yang dialokasikan untuk menanggung biaya pendidikan anak asli Port Numbay dan anak orang asli Papua di tingkat SD nilainya Rp7,5 miliar, tingkat SMP nilainya total Rp5 miliar, dan tingkat SMA/SMK nilainya masing-masing sekitar Rp1 miliar.
 
"Ini akan ditunaikan menjelang tahun ajaran baru pada Juni 2023 dengan bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua kemudian disalurkan ke satuan-satuan pendidikan," jelas dia.
 
"Anggaran itu akan dibagi ke peserta didik sehingga orang tua murid yang mempunyai hak untuk bisa membayarkan yang belum ditunaikan atau jika semua tanggungan di sekolah sudah dibayarkan maka dana akan dikembalikan kepada orang tua," imbuh Debora.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
(MEL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif