Jakarta: SS, 50, menjadi bulan-bulanan dan babak belur diamuk warga Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia diduga mencabuli anak kandungnya sendiri hingga hamil.
SS harus diopname di RSUD Tripat Gerung karena terluka serius di bagian kepala dan sekujur tubuh. Pria tersebut ternyata merupakan berstatus bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PDI Perjuangan asal Sekotong, Lombok Barat.
Menanggapi isu tersebut PDI Perjuangan pun memberikan sikap tegas. SS dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Sekotong.
“Sikap tegas itu kami ambil setelah menggelar rapat internal. Dia akan dicabut agar tidak lagi mencalonkan diri di partai PDIP,” ujar Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Lombok Barat, Sardian, dalam tayangan program Metro Hari Ini di Metro TV, Selasa, 18 Juli 2023.
Keputusan pemecatan itu dilakukan setelah PDI Perjuangan Lombok Barat melaksanakan rapat internal, Senin, 17 Juli 2023. (Tasneem Khaliqa Israkhansa)
Jakarta: SS, 50, menjadi bulan-bulanan dan babak belur diamuk warga Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia diduga mencabuli anak kandungnya sendiri hingga hamil.
SS harus diopname di RSUD Tripat Gerung karena terluka serius di bagian kepala dan sekujur tubuh. Pria tersebut ternyata merupakan berstatus bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PDI Perjuangan asal Sekotong, Lombok Barat.
Menanggapi isu tersebut PDI Perjuangan pun memberikan sikap tegas. SS dipecat dari jabatannya sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Sekotong.
“Sikap tegas itu kami ambil setelah menggelar rapat internal. Dia akan dicabut agar tidak lagi mencalonkan diri di partai PDIP,” ujar Ketua Bidang Kehormatan DPC PDIP Lombok Barat, Sardian, dalam tayangan program
Metro Hari Ini di
Metro TV, Selasa, 18 Juli 2023.
Keputusan pemecatan itu dilakukan setelah PDI Perjuangan Lombok Barat melaksanakan rapat internal, Senin, 17 Juli 2023.
(Tasneem Khaliqa Israkhansa) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)