Tangerang: Hujan yang mengguyur sejak Kamis malam, 23 Februari 2023, membuat Jalan DR Soetomo, Karang Tengah, Kota Tangerang, banjir. Jalan yang merupakan akses penghubung warga Tangerang dan Jakarta Barat itu pun lumpuh akibat tergenang air setinggi 50 sentimeter.
Leny, pengendara roda dua yang mencoba menerobos banjir di jalan tersebut terpaksa kendaraannya mogok.
"Saya terpaksa terobos, karena sudah kemana-mana pun sama banjir. Jadi mogok motor," ujarnya, Jumat, 24 Februari 2023.
Menurut Leny, akses jalan menuju Jakarta Barat ini memang kerap dilanda banjir jika hujan mengguyur seharian. Namun, lanjutnya, dirinya pun harus melintasi jalur tersebut karena rumahnya berada tidak jauh dari jalan yang terdampak banjir itu.
"Mau enggak mau harus lewat sini. Sudah enggak jauh rumah saya. Memang langganan banjir di sini kalau seharian hujan," katanya.
Hal senada diungkapkan Hendra Ade, warga sekitar lokasi banjir. Akses jalan tersebut memang sudah menjadi langganan banjir tiap turun hujan dan kejadian ini pun sudah berlangsung puluhan tahun.
"Akses jalan pun pasti tidak bisa dilintasi. Sudah lama ini, puluhan tahun, karena kali Gebyuran meluap ini," jelas Hendra.
Pria yang memiliki rumah yang terbilang sudah lama didiaminya mengaku, banjir di lokasi tersebut diakibatkan tidak berfungsinya saluran drainase dengan baik di kali tersebut.
"Saluran drainase kurang bagus. Ditambah Kali Gebyuran meluap, jadi airnya tumpah ke jalan. Sudah lama ini (banjir)," katanya
Hendra berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang maupun Jakarta Barat melakukan normalisasi Kali Gebyuran, karena kondisi sudah dangkal.
"Kalau bisa saluran air di Kali Gebyuran diperlebar lagi. Kalinya juga dikeruk, itu harapannya," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tangerang: Hujan yang mengguyur sejak Kamis malam, 23 Februari 2023, membuat Jalan DR Soetomo, Karang Tengah,
Kota Tangerang, banjir. Jalan yang merupakan akses penghubung warga Tangerang dan Jakarta Barat itu pun lumpuh akibat tergenang air setinggi 50 sentimeter.
Leny, pengendara roda dua yang mencoba menerobos banjir di jalan tersebut terpaksa kendaraannya mogok.
"Saya terpaksa terobos, karena sudah kemana-mana pun sama banjir. Jadi mogok motor," ujarnya, Jumat, 24 Februari 2023.
Menurut Leny, akses jalan menuju Jakarta Barat ini memang kerap dilanda banjir jika hujan mengguyur seharian. Namun, lanjutnya, dirinya pun harus melintasi jalur tersebut karena rumahnya berada tidak jauh dari jalan yang terdampak banjir itu.
"Mau enggak mau harus lewat sini. Sudah enggak jauh rumah saya. Memang
langganan banjir di sini kalau seharian hujan," katanya.
Hal senada diungkapkan Hendra Ade, warga sekitar lokasi banjir. Akses jalan tersebut memang sudah menjadi langganan banjir tiap turun hujan dan kejadian ini pun sudah berlangsung puluhan tahun.
"Akses jalan pun pasti tidak bisa dilintasi. Sudah lama ini, puluhan tahun, karena
kali Gebyuran meluap ini," jelas Hendra.
Pria yang memiliki rumah yang terbilang sudah lama didiaminya mengaku, banjir di lokasi tersebut diakibatkan tidak berfungsinya saluran drainase dengan baik di kali tersebut.
"Saluran drainase kurang bagus. Ditambah Kali Gebyuran meluap, jadi airnya tumpah ke jalan. Sudah lama ini (banjir)," katanya
Hendra berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang maupun Jakarta Barat melakukan normalisasi Kali Gebyuran, karena kondisi sudah dangkal.
"Kalau bisa saluran air di Kali Gebyuran diperlebar lagi. Kalinya juga dikeruk, itu harapannya," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)