Yogyakarta: Kementerian Pertahanan membuatkan 11 titik sumur bor di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sumber air tersebut disebar di sejumlah lokasi.
"Sebanyak 11 titik sumur bor itu bisa dimanfaatkan 1.760 KK dengan jumlah 6 ribu jiwa," kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pasar Desa Wareng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Prabowo mengatakan pembuatan sumur bor bekerja sama dengan Universitas Pertahanan. Sebanyak 11 titik sumur bor itu di antaranya di Dusun Banyakan 3; Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro; Dusun Trosari, Desa Salam; Dusun Jelok, Desa Beji; Dusun Ngasinan, Desa Hargomulyo; Dusun Kwarasan, Desa Kedungkeris; Dusun Keposari, Desa Katongan; Dusun Buyuten, Desa Watusigar; Dusun Wareng, Desa Wareng; Dusun Turunan, Desa Girisuko; dan Dusun Duwet, Desa Purwodadi.
Setiap dusun yang kini memiliki sumur bor itu diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk 100 KK lebih. Misalnya, di Dusun Banyakan 3 bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih 180 KK. Paling banyak Dusun Trosari untuk 250 KK.
"Air kebutuhan paling dasar manusia. Kami berharap sumur bor dan perlengkapan pipa bisa dirawat dan dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengungkapkan bantuan sarana pembuatan sumur bor dan perpipaan akan menjadi salah satu solusi kebutuhan air bersih warga di beberapa titik kekeringan. Ia menyebut upaya intervensi hingga keterlibatan CSR dalam penanganan masalah air belum sepenuhnya berhasil.
"Kebutuhan air besar di Kabupaten Gunungkidul sangat besar, selain masyarakat juga untuk minum ternak," ucap dia.
Ia mengatakan ada sekitar 153 ribu ekor ternak di wilayahnya. Jumlah itu meliputi berbagai jenis mulai sapi, kambing, maupun domba.
"Ternak ini membutuhkan air besar. Setiap harinya bisa 5 juta liter buat ternak. Itu belum kebutuhan warga mencapai yang jumlahnya sekitar 800 ribu jiwa," ungkap Suryananta.
Yogyakarta: Kementerian Pertahanan membuatkan 11 titik sumur bor di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sumber air tersebut disebar di sejumlah lokasi.
"Sebanyak 11 titik sumur bor itu bisa dimanfaatkan 1.760 KK dengan jumlah 6 ribu jiwa," kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Pasar Desa Wareng, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Prabowo mengatakan pembuatan sumur bor bekerja sama dengan Universitas Pertahanan. Sebanyak 11 titik sumur bor itu di antaranya di Dusun Banyakan 3; Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro; Dusun Trosari, Desa Salam; Dusun Jelok, Desa Beji; Dusun Ngasinan, Desa Hargomulyo; Dusun Kwarasan, Desa Kedungkeris; Dusun Keposari, Desa Katongan; Dusun Buyuten, Desa Watusigar; Dusun Wareng, Desa Wareng; Dusun Turunan, Desa Girisuko; dan Dusun Duwet, Desa Purwodadi.
Setiap dusun yang kini memiliki sumur bor itu diperkirakan
bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk 100 KK lebih. Misalnya, di Dusun Banyakan 3 bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih 180 KK. Paling banyak Dusun Trosari untuk 250 KK.
"Air kebutuhan paling dasar manusia. Kami berharap sumur bor dan perlengkapan pipa bisa dirawat dan dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengungkapkan bantuan sarana pembuatan sumur bor dan perpipaan akan menjadi salah satu solusi kebutuhan air bersih warga di beberapa titik kekeringan. Ia menyebut upaya intervensi hingga keterlibatan CSR dalam penanganan masalah air belum sepenuhnya berhasil.
"Kebutuhan air besar di
Kabupaten Gunungkidul sangat besar, selain masyarakat juga untuk minum ternak," ucap dia.
Ia mengatakan ada sekitar 153 ribu ekor ternak di wilayahnya. Jumlah itu meliputi berbagai jenis mulai sapi, kambing, maupun domba.
"Ternak ini membutuhkan air besar. Setiap harinya bisa 5 juta liter buat ternak. Itu belum kebutuhan warga mencapai yang jumlahnya sekitar 800 ribu jiwa," ungkap Suryananta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)