Malang: Polisi melarang kepada seluruh warga Kota Malang, Jawa Timur, untuk tidak bermain petasan dengan daya ledak tinggi selama bulan Ramadan 2023. Petasan dengan daya ledak tinggi ini dilarang dinyalakan tanpa izin lantaran membahayakan.
"Kita juga akan melakukan razia terhadap petasan-petasan, melakukan edukasi, himbauan bahwa yang boleh digunakan itu hanya beberapa milimeter ke bawah, di atas 2,5 milimeter itu dilarang dan harus ada izin," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, Selasa, 21 Maret 2023.
Budi menambahkan selain petasan, pihaknya juga memberikan atensi khusus terhadap aksi balap liar. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi balap liar selama Ramadan.
"Pertama kami juga menghimbau kepada komunitas otomotif. Rata-rata kalau komunitas otomotif, mereka tahu, menyadari tentang apa yang mereka lakukan. Lebih banyak cenderung pada hal-hal yang positif," jelasnya.
Budi menyebut aksi balap liar yang terjadi di Kota Malang selama ini kerap dilakukan oleh warga luar Kota Malang. Bila masih ditemukan, polisi bakal bertindak tegas.
"Banyak dari luar Kota Malang sendiri yang melakukan balapan liar. Intinya Polresta Malang Kota tidak akan lelah, tidak akan berhenti untuk melakukan penertiban bahkan penindakan terhadap balapan-balapan liar," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Malang: Polisi melarang kepada seluruh warga
Kota Malang, Jawa Timur, untuk tidak bermain
petasan dengan daya ledak tinggi selama bulan
Ramadan 2023. Petasan dengan daya ledak tinggi ini dilarang dinyalakan tanpa izin lantaran membahayakan.
"Kita juga akan melakukan razia terhadap petasan-petasan, melakukan edukasi, himbauan bahwa yang boleh digunakan itu hanya beberapa milimeter ke bawah, di atas 2,5 milimeter itu dilarang dan harus ada izin," kata Kapolresta Malang Kota, Kombes Budi Hermanto, Selasa, 21 Maret 2023.
Budi menambahkan selain petasan, pihaknya juga memberikan atensi khusus terhadap aksi balap liar. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi balap liar selama Ramadan.
"Pertama kami juga menghimbau kepada komunitas otomotif. Rata-rata kalau komunitas otomotif, mereka tahu, menyadari tentang apa yang mereka lakukan. Lebih banyak cenderung pada hal-hal yang positif," jelasnya.
Budi menyebut aksi balap liar yang terjadi di Kota Malang selama ini kerap dilakukan oleh warga luar Kota Malang. Bila masih ditemukan, polisi bakal bertindak tegas.
"Banyak dari luar Kota Malang sendiri yang melakukan balapan liar. Intinya Polresta Malang Kota tidak akan lelah, tidak akan berhenti untuk melakukan penertiban bahkan penindakan terhadap balapan-balapan liar," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
