Erupsi Gunung Merapi. Foto: MetroTV
Erupsi Gunung Merapi. Foto: MetroTV

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas 70 Kali Sejak 11 Maret

Ahmad Mustaqim • 18 Maret 2023 09:25
Yogyakarta: Laporan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan Gunung Merapi memuntahkan awan panas 70 kali sejak 11 Maret 2023. Intensitas tertinggi terjadi pada 11-12 Maret 2023. 
 
"Pada periode pengamatan 10-16 Maret 2023 terjadi 68 kali awan panas guguran ke arah barat atau hulu Kali Bebeng dan Krasak dengan jarak luncur 1.500 hingga 4.000 meter," ujar Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso pada Sabtu, 18 Maret 2023. 
 
Jumlah erupsi awan panas itu menjadi 70 ditambah dengan luncuran awan panas dua kali yang terjadi pada Jumat, 17 Maret 2023. Dalam laporan BPPTKG, sebaran abu vulkanik akibat awan panas terjadi hingga Kabupaten Semarang. 

"Serangkaian awan panas guguran yang cukup besar 11-12 Maret 2023 menyebabkan hujan abu dengan intensitas yang bervariasi pada sektor barat, barat laut, utara Gunung Merapi," ujar Agus, Sabtu, 18 Maret 2023.
 
Wilayah itu meliputi Kecamatan Dukun, Sawangan Kabupaten Magelang; Kota Magelang; Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali; Kecamatan Ambarawa, Jambu, Sumowono, Pringapus, Banyubiru, dan Bawen Kabupaten Semarang.
 
Laporan BPPTKG dari hasil analisis morfologi kubah lava dari sejumlah stasiun pengamatan Gunung Merapi menunjukkan tidak terjadi perubahan signifikan terhadap morfologi gunung tersebut. Sementara, volume kubah lava yang dimuntahkan saat erupsi diperkirakan sebesar 1.072.800 meter kubik. 
 
"Volume dua kubah lava saat ini, di barat daya terukur sebesar 1.686.200 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.312.100 meter kubik," ujarnya. 
 
Dari aspek kegempaan, aktivitas vulkanik di Gunung Merapi masih cukup tinggi. Gempa guguran awan panas terjadi 70 kali; gempa Vulkanik Dalam (VTA) terjadi 131 kali; gempa Vulkanik Dangkal (VTB) 42 kali; gempa Fase Banyak (MP) 272 kali; gempa Guguran (RF) 1.064 kali; dan gempa Tektonik (TT) 4 kali. 
 
Gunung Merapi masih berstatus siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer. Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan