Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Foto: Medcom
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa. Foto: Medcom

Jemaah Haji Asal Jatim Wajib Lolos Skrining Covid-19 Sebelum Pulang ke Daerah Asal

Amaluddin • 15 Juli 2022 14:24
Surabaya: Semua jemaah haji debarkasi Jawa Timur yang baru pulang harus menjalani skrining covid-19. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kesehatan seluruh jemaah haji sebelum kembali ke daerah asal.
 
"Hal ini sesuai Surat Edaran dari BNPB bahwa warga negara yang melakukan perjalanan luar negeri, yang pulang kembali ke Indonesia harus dilakukan skrining, sementara dari Kemenkes harus dilakukan booster bagi yang belum booster," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat memimpin Rapat Proses Mitigasi Kepulangan Jamaah Haji Asal Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat, 15 Juli 2022.
 
Khofifah mengatakan, skrining bagi jemaah haji nantinya akan dilakukan oleh KKP. Kemudian setelah itu juga akan dilakukan tes usap antigen.

"Jika ada yang bergejala dan suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celsius, maka akan di-swab PCR oleh KKP yang vendornya dari BNPB. Di luar itu semua harus swab antigen, di mana swab antigen ini akan ditangani oleh Dinkes Provinsi," katanya. 
 
Baca: 15.439 Jemaah Haji Debarkasi Solo Tiba di Tanah Air Malam Ini

Pada rapat lintas sektor tersebut, Khofifah menekankan semua pihak mulai dari otoritas bandara, KKP, Penyelenggara Haji hingga Dinas Kesehatan baik tingkat Provinsi, TNI dan Polri, kabupaten/kota harus sudah siap dan bekerja selaras dalam mengantisipasi proses Mitigasi Kepulangan Jemaah Haji Tahun 2022. 
 
"Karena kepulangan jemaah haji ini ditangani lintas sektor, maka semua harus disinergikan. Insyaallah besok Sabtu, 16 Juli akan kita gelar simulasi penanganan dan apel di Asrama Haji," ujarnya.
 
Bukan tanpa alasan, Khofifah berbagi pengalaman sewaktu menjalankan ibadah haji. Di sana,  para jemaah haji dari berbagai belahan dunia berkumpul dan tidak semua orang di Tanah Suci menggunakan masker.
 
"Makanya, kami mohon kesadaran bersama agar yang positif dikarantina, dan Dinkes Kab/Kota akan menjemput di Asrama Haji," katanya.
 
Bagi para jemaah haji yang dipastikan sehat, nantinya mereka akan mendapatkan kartu kesehatan jemaah haji. Kartu itu nanti akan dikonfirmasikan ke puskesmas terdekat, untuk  terus memantau kesehatan para jemaah haji yang pulang dari Tanah Suci.
 
"Jadi semua siap untuk memberikan layanan terbaik," ujarnya.
 
Khofifah menyebut jumlah jemaah haji asal Jatim mencapai 16.086 orang. Ia berpesan kesiapan petugas baik tenaga medis maupun swabber, baik yang ada di bandara hingga asrama haji.
 
"Jangan sampai ada swabber atau nakes yang telat. Saya minta tolong petugas sudah harus standby lebih awal, sehingga alur screening bisa cepat dan tidak terjadi penumpukan," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan