Banjarnegara: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para siswa lebih peka dan turut berperan dalam menangani kebencanaan di sekitar tempat tinggal. Hal ini disampaikan Gubernur Ganjar dalam kegiatan pendidikan kebencanaan kepada pelajar SMK Negeri 1 Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pendidikan kebencanaan turut diberikan kepada siswa berkebutuhan khusus. Para siswa tampak antusias dan mengaku menjadi lebih semangat untuk ikut berpartisipasi dalam pencegahan bencana alam.
Langkah pencegahan yang bisa diambil berupa penanaman pohon kembali atau reboisasi pada lingkungan yang gundul, serta ikut serta menyosialisasikan potensi bencana yang bisa terjadi di lingkungan guna mencegah terjadinya korban jiwa akibat bencana.
“Kenapa pelatihan ini kita berikan di Banjarnegara karena merupakan kabupaten yang rawan bencana, terutama tanah longsor. Kita ingin mengajak para pelajar agar lebih peduli,” kata Ganjar.
Sekitar 70 persen wilayah Banjarnegara rawan bencana tanah longsor dan berpotensi mengancam jiwa warga yang berada di wilayah pegunungan.
Dengan adanya pembelajaran pencegahan bencana alam diharapkan siswa dapat menjadi agen-agen tangguh bencana yang dapat melakukan sosialisasi pencegahan bencana di lingkungan tempat tinggal.
Banjarnegara: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para siswa lebih peka dan turut berperan dalam menangani kebencanaan di sekitar tempat tinggal. Hal ini disampaikan Gubernur Ganjar dalam kegiatan pendidikan kebencanaan kepada pelajar SMK Negeri 1 Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Pendidikan kebencanaan turut diberikan kepada siswa berkebutuhan khusus. Para siswa tampak antusias dan mengaku menjadi lebih semangat untuk ikut berpartisipasi dalam pencegahan bencana alam.
Langkah pencegahan yang bisa diambil berupa penanaman pohon kembali atau reboisasi pada lingkungan yang gundul, serta ikut serta menyosialisasikan potensi bencana yang bisa terjadi di lingkungan guna mencegah terjadinya korban jiwa akibat bencana.
“Kenapa pelatihan ini kita berikan di Banjarnegara karena merupakan kabupaten yang rawan bencana, terutama tanah longsor. Kita ingin mengajak para pelajar agar lebih peduli,” kata Ganjar.
Sekitar 70 persen wilayah Banjarnegara rawan bencana tanah longsor dan berpotensi mengancam jiwa warga yang berada di wilayah pegunungan.
Dengan adanya pembelajaran pencegahan bencana alam diharapkan siswa dapat menjadi agen-agen tangguh bencana yang dapat melakukan sosialisasi pencegahan bencana di lingkungan tempat tinggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)