Sultra: Wilayah Lambai, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang gempa tektonik dengan berkekuatan magnitudo 2,9. Gempa ini berpusat di 3,55 lintang selatan, 121 bujur timur, atau tepatnya di 9,4 kilometer (km) Timur Laut Lambai, Kabupaten Kolaka Utara.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, menyebutkan gempa yang terjadi di kedalaman 10 km merupakan gempa dangkal. Gempa ini akibat aktivitas sesar lokal di timur laut Lambai, Kabupaten Kolaka Utara.
Gempa dirasakan di Lasusua Kolaka Utara III MMI. III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami," kata Rudin, Senin, 31 Oktober 2022.
Baca: Bandung Barat Masuk Kawasan Rawan Gempa Bumi Menengah
Rudin mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, ia meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucap dia.
Sultra: Wilayah Lambai, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang
gempa tektonik dengan berkekuatan magnitudo 2,9. Gempa ini berpusat di 3,55 lintang selatan, 121 bujur timur, atau tepatnya di 9,4 kilometer (km) Timur Laut Lambai, Kabupaten Kolaka Utara.
Kepala Stasiun Geofisika
BMKG Kendari, Rudin, menyebutkan gempa yang terjadi di kedalaman 10 km merupakan gempa dangkal. Gempa ini akibat aktivitas sesar lokal di timur laut Lambai, Kabupaten Kolaka Utara.
Gempa dirasakan di Lasusua Kolaka Utara III MMI. III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami," kata Rudin, Senin, 31 Oktober 2022.
Baca:
Bandung Barat Masuk Kawasan Rawan Gempa Bumi Menengah
Rudin mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, ia meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)