Lamongan: Akibat rumahnya hangus terbakar, seorang warga Lamongan yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) terpaksa dipasung di dalam kandang kambing. Beruntung, ada anggota kepolisian Polres Lamongan yang akhirnya mengevakuasi untuk direhabilitasi di rumahnya.
Dari pantuan di lokasi, kondisi Slamet Iksan, 39 tahun, ODGJ asal Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memang mengenaskan. Ia hidup dipasung dalam kandang bersama kambing.
Slamet dimasukan ke kandang dan diberi makan setiap hari. Pemasungan sudah berlangsung 15 hari ini sejak rumahnya hangus terbakar, pada 18 Juli 2022. Kebakaran rumah Slamet, dipicu korsleting arus listrik. Akibat kebakaran tersebut, motor dan sepeda ontel milik orang tua slamet juga ikut hangus terbakar.
"Sejak rumah kebakaran terpasksa saya pasung di tempat ini. Karena sering ngomel dan marah menganggu warga. Khawatir mengamuk dan bawa senjata tajam lagi, " ujar Priyanto, kakak Slamet Iksan.
Menurut Priyanto, gangguan jiwa yang dialami adiknya terjadi sejak masih belajar di salah satu pondok pesantren beberapa tahun lalu. Saat itu adiknya menjadi pendiam dan sering menyendiri.
Kondisi Slamet Iksan yang dipasung di dalam kandang kambing mengundang keprihatinan dan rasa iba seorang anggota kepolisian Polres Lamongan, Aipda Purnomo. Usai mendapat laporan dari warga setempat, Kanit Binpolmas Polres Lamongan itu langsung datang mengevakuasi.
Usai membujuk dan merayu selama hampir 5 menit, Slamet Oksan akhirnya mau dievakuasi. Namun sebelum dibawa untuk terapi pengobatan, rambut dan kuku slamet dipotong kemudian dimandikan hingga bersih. Proses evakuasi ini disaksikan kepala desa, sang kakak dan juga warga setempat.
"Saya merasa kasihan melihat kondisi slamet yang tinggal di kandang kambing. Sebagai bentuk kepedulian sosial, saya akan merawat dan merehabilitasi hingga sembuh, " ujar Aipda Purnomo.
Selama ini Aipda Purnamo memang dikenal sebagai sosok peduli ODJG. Bahkan merelakan rumah pribadinya ini dijadikan tempat rehabilitasi ODGJ sejak lima tahun lalu. Tercatat sudah 80 ODGJ yang direhabilitasi.
Lamongan: Akibat rumahnya hangus terbakar, seorang warga Lamongan yang mengalami gangguan jiwa (
ODGJ) terpaksa dipasung di dalam kandang kambing. Beruntung, ada anggota kepolisian Polres Lamongan yang akhirnya mengevakuasi untuk direhabilitasi di rumahnya.
Dari pantuan di lokasi, kondisi Slamet Iksan, 39 tahun, ODGJ asal Desa Keyongan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur memang mengenaskan. Ia hidup
dipasung dalam kandang bersama kambing.
Slamet dimasukan ke kandang dan diberi makan setiap hari. Pemasungan sudah berlangsung 15 hari ini sejak rumahnya hangus terbakar, pada 18 Juli 2022. Kebakaran rumah Slamet, dipicu korsleting arus listrik. Akibat kebakaran tersebut, motor dan sepeda ontel milik orang tua slamet juga ikut
hangus terbakar.
"Sejak rumah kebakaran terpasksa saya pasung di tempat ini. Karena sering ngomel dan marah menganggu warga. Khawatir mengamuk dan bawa senjata tajam lagi, " ujar Priyanto, kakak Slamet Iksan.
Menurut Priyanto, gangguan jiwa yang dialami adiknya terjadi sejak masih belajar di salah satu pondok pesantren beberapa tahun lalu. Saat itu adiknya menjadi pendiam dan sering menyendiri.
Kondisi Slamet Iksan yang dipasung di dalam kandang kambing mengundang keprihatinan dan rasa iba seorang anggota kepolisian Polres Lamongan, Aipda Purnomo. Usai mendapat laporan dari warga setempat, Kanit Binpolmas Polres Lamongan itu langsung datang mengevakuasi.
Usai membujuk dan merayu selama hampir 5 menit, Slamet Oksan akhirnya mau dievakuasi. Namun sebelum dibawa untuk terapi pengobatan, rambut dan kuku slamet dipotong kemudian dimandikan hingga bersih. Proses evakuasi ini disaksikan kepala desa, sang kakak dan juga warga setempat.
"Saya merasa kasihan melihat kondisi slamet yang tinggal di kandang kambing. Sebagai bentuk kepedulian sosial, saya akan merawat dan merehabilitasi hingga sembuh, " ujar Aipda Purnomo.
Selama ini Aipda Purnamo memang dikenal sebagai sosok peduli ODJG. Bahkan merelakan rumah pribadinya ini dijadikan tempat rehabilitasi ODGJ sejak lima tahun lalu. Tercatat sudah 80 ODGJ yang direhabilitasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)