SD AMBRUK DI PASURUAN: Bangunan sekolah yang ambruk di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (5/11/2019). ANTARA FOTO/Umarul Faruq
SD AMBRUK DI PASURUAN: Bangunan sekolah yang ambruk di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (5/11/2019). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

SDN Gentong Pasuruan Dipagari Garis Polisi

Syaikhul Hadi • 05 November 2019 15:29
Pasuruan: Polisi memagari ruang kelas SDN Gentong Pasuruan, Jawa Timur, yang ambruk dengan garis polisi. Masyarakat yang tidak berkepentingan dilarang mendekat ke lokasi.
 
"Pasca kejadian itu, semua siswa dipulangkan dan saat ini lokasi juga sudah dipasang police line," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Syamsul Hadi saat dikonfirmasi, Selasa, 5 November 2019.
 
Syamsul menjelaskan ambruknya ruang kelas tersebut menyebabkan dua korban jiwa dan belasan siswa luka. Menurut Syamsul ada sekitar empat ruang kelas yang runtuh secara tiba-tiba, yakni ruang kelas II A, II B, V A, dan V B.

"12 orang mengalami luka ringan dan luka berat. Sedangkan dua orang lainnya meninggal dunia. Yakni seorang siswa usia delapan tahun dan staf perpustakaan yang kebetulan menjadi pengajar pengganti," jelas Syamsul.
 
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur mengambil alih penyelidikan ambruknya atap SDN Gentong, Kota Pasuruan. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pemeriksaan saksi selanjutnya akan dilakukan di Mapolda Jatim.
 
Barung menjelaskan saat ini Polda Jatim telah menerjunkan Tim Laboratorium Forensik ke lokasi kejadian untuk memeriksa konstruksi bangunan secara keseluruhan. Anggota juga akan mencari penyebab pasti ambruknya atap gedung sekolah.
 
"Kami ambil alih bukan menyepelekan Polres Kota Pasuruan, tetapi biar proporsional," kata Barung, di Surabaya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan