Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka) (Agus Utantoro)
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka) (Agus Utantoro)

Sri Sultan HB X: SDM Indonesia Harus Punya Nilai Tambah

Patricia Vicka • 17 Agustus 2019 16:39
Yogyakarta: Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mendukung penuh Presiden Jokowi mengutamakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam alokasi APBN 2020. Tak hanya berkualitas, SDM Indonesia harus memiliki nilai tambah. 
 
Sri Sultan mengatakan upaya pembangunan SDM tidak cukup dengan program wajib sekolah 12 tahun. Namun, harus dibarengi dengan pelatihan skill dan penguatan pendidikan karakter manusianya.
 
"Bukan hanya sekedar sekolah saja. tapi warga Indonesia harus punya nilai tambah. Agar bisa bersaing dikancah International," tegas Sri Sultan usai menjadi inspektur upacara hari Ulang Tahun (HUT) ke 74 Republik Indonesia di Istana Gedung Agung Yogyakarta, Sabtu 17 Agustus 2019.

Ia mendorong pemerintah pusat konsisten mendidik dan membentuk karakter generasi muda. Pembentukan karakter adalah hasil olah rasa dan jiwa yang tidak instan.
 
"Bangsa dan negara perlu memiliki identitas diri," kata dia.
 
Tepat di hari kemerdekaan, Sultan mengajak seluruh rakyat berintropeksi dan berbenah diri. Persatuan bangsa yang terbentuk saat kemerdekaan harus tetap dijaga. Jangan sampai hancur dan terpisah kembali.
 
"Ideologi Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) harus tetep jadi dasar Indonesia. Tidak boleh ada yang lain," tegas dia
 
Presiden Jokowi saat pembacaan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR, Jumat 16 Austus 2019 mengatakan tema kebijakan APBN pada tahun anggaran 2020 akan berpusat pada Sumber Daya Manusia (SDM). Fokus pengembangan SDM terutama demi modal ekonomi berbasis digital.
 
"Saya yakin dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, Indonesia dapat segera mewujudkan visinya menjadi negara maju. Dengan tekad tersebut, tema kebijakan fiskal tahun 2020 adalah 'APBN untuk Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia,' ujar Jokowi., 
 
++++++++++
 
Jakarta: Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali tak menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi tahun ini di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019. SBY saat ini masih merawat ibunya, Siti Habibah yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit daerah Cibubur.
 
Putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono yang mewakili keluarga hadir dalam upacara tersebut mengatakan, SBY juga sempat menitipkan pesan kepadanya untuk Presiden Joko Widodo. Menurut dia, SBY berharap Indonesia ke depan akan semakin sejahtera.
 
"Salam hormat dan tentu dengan semangat yang sama pula ingin melihat Indonesia lima tahun, 10 tahun, sampai kapanpun, semakin baik, sejahtera, dan maju," kata AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019.
 
Pada acara tersebut, AHY datang didampingi istrinya Anisa Pohan. Ia menyebut, SBY tidak bisa hadir lantaran sedang menjaga Ibundanya, Siti Habibah yang sedang sakit.
 
"Eyang kami masih berada di ICU, karena memang kondisinya yang cukup kritis tapi mohon doanya, semoga bisa lebih stabil dan kemudian bisa lebih sehat lagi," ujar AHY.
 
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY) kembali tak menghadiri upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta. Ini kali keempat SBY absen dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka, setelah tak lagi menjabat sebagai Presiden.
 
SBY sempat menghadiri upacara Hari Kemerdekaan di Istana Merdeka pada 2017. Sedangkan pada dua kali upacara sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat itu absen. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan