Tangerang: Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari masuknya pancaroba yang diperkirakan terjadi pada November. Kepala Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Sukasno, mengatakan masuknya pancaroba ditandai dengan beberapa perubahan seperti hujan yang turun tiba-tiba.
"Untuk wilayah Tangerang Selatan, dengan cuaca panas seperti ini sedang mulai memasuki pancaroba, InsyaAllah awal bulan depan sudah mulai banyak hujan," kata Sukasno saat dikonfirmasi, Selasa, 22 Oktober 2019.
Sukasno menjelaskan ciri-ciri lainnya adalah turunnya hujan intensitas sedang sampai lebat dalam durasi singkat yang bersifat sporadis (tidak merata), serta disertai banyaknya petir dan angin kencang.
"Perlu diwaspadai karena di wilayah kita sedang masuk musim panca roba, himbauannya untuk masyarakat yakni sedia payung sebelum turun hujan, karena hujannya datangnya tiba-tiba," jelas Sukasno.
Selain waspada terhadap turunnya hujan secara tiba-tiba, masyarakat juga harus berhati-hati terhadap petir dan mewaspadai jika terjadi angin kencang.
"Mesti diwaspadai juga petir dan angin kencang pada panca roba seperti saat ini," jelas Sukasno.
Sementara menurut Sukasno teriknya matahari beberapa waktu ini di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya akibat bergeraknya posisi matahari meninggalkan equator.
"Sekarang posisi matahari lagi bergerak semu meninggalkan equator, menuju ke selatan dan posisi matahari kemarin tegak lurus dengan posisi kita, makanya terasa panas. Sampai kemarin di Agustus mencapai 38,0 derajat celcius, sekarang-sekarang 36 derajat," pungkas Sukasno.
Tangerang: Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan mewaspadai dampak yang ditimbulkan dari masuknya pancaroba yang diperkirakan terjadi pada November. Kepala Stasiun Klimatologi Tangerang Selatan, Sukasno, mengatakan masuknya pancaroba ditandai dengan beberapa perubahan seperti hujan yang turun tiba-tiba.
"Untuk wilayah Tangerang Selatan, dengan cuaca panas seperti ini sedang mulai memasuki pancaroba, InsyaAllah awal bulan depan sudah mulai banyak hujan," kata Sukasno saat dikonfirmasi, Selasa, 22 Oktober 2019.
Sukasno menjelaskan ciri-ciri lainnya adalah turunnya hujan intensitas sedang sampai lebat dalam durasi singkat yang bersifat sporadis (tidak merata), serta disertai banyaknya petir dan angin kencang.
"Perlu diwaspadai karena di wilayah kita sedang masuk musim panca roba, himbauannya untuk masyarakat yakni sedia payung sebelum turun hujan, karena hujannya datangnya tiba-tiba," jelas Sukasno.
Selain waspada terhadap turunnya hujan secara tiba-tiba, masyarakat juga harus berhati-hati terhadap petir dan mewaspadai jika terjadi angin kencang.
"Mesti diwaspadai juga petir dan angin kencang pada panca roba seperti saat ini," jelas Sukasno.
Sementara menurut Sukasno teriknya matahari beberapa waktu ini di wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya akibat bergeraknya posisi matahari meninggalkan equator.
"Sekarang posisi matahari lagi bergerak semu meninggalkan equator, menuju ke selatan dan posisi matahari kemarin tegak lurus dengan posisi kita, makanya terasa panas. Sampai kemarin di Agustus mencapai 38,0 derajat celcius, sekarang-sekarang 36 derajat," pungkas Sukasno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)