Seorang siswa mengenakan masker saat berjalan menyusuri jembatan, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/9/2019). ANTARA FOTO/Mushaful Imam
Seorang siswa mengenakan masker saat berjalan menyusuri jembatan, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/9/2019). ANTARA FOTO/Mushaful Imam

Kualitas Udara di Palembang Kembali Memburuk

Antara • 02 Oktober 2019 12:12
Palembang: Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Selatan menyatakan kualitas udara di Kota Palembang kembali memburuk. Memburuknya udara karena dicemari asap kiriman dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dari sejumlah kabupaten sekitar.
 
"Asap Karhutla hari ini kembali mencemari udara di Palembamg dan daerah sekitarnya setelah sekitar sepekan terbebas dari asap karena ada turun hujan," kata Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Hairul Sobri di Palembang, Rabu, 2 Oktober 2019.
 
Hairul menjelaskan kualitas udara sekarang ini kurang baik menuju level tidak sehat karena dicemari asap dari kebakaran hutan dan lahan sejumlah kabupaten seperti Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Kualitas udara di Ibu kota Provinsi Sumsel itu, ujar dia, mencapai level 50 hingga di atas 150 mikrogram/m3. Sesuai kategori Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU), jika kualitas udara berada pada level 0-50 mikrogram/m3 dalam kondisi baik, sedangkan pada level 50-150 sedang, 150-250 tidak sehat, 250-350 sangat tidak sehat, dan pada level lebih dari 350 mikrogram/m3 berbahaya. 
 
Hairul mengatakan melihat perkembangan data kualitas udara (PM 10) di Kota Palembang dan sekitarnya yang sekarang ini memburuk, diharapkan pihak BPBD dan tim Satgas gabungan siaga darurat asap untuk melakukan tindakan penanggulangan Karhutla secepatnya.
 
Penanggulangan agar tidak semakin luas dan asapnya tidak menimbulkan pencemaran udara yang semakin parah mencapai level bahaya bagi kesehatan masyarakat. Berdasarkan fakta tersebut, pemerintah pusat dan daerah harus bertindak cepat menangani ancaman bahaya asap dari karhutla itu.
 
"Negara bertanggung jawab atas udara bersih dan sehat untuk rakyat, oleh karena itu harus melakukan tindakan cepat menanggulangi bencana asap yang mulai mengganggu kesehatan dan berbagai aktivitas masyarakat," pungkas Hairul.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan