Polisi berjaga di dekat pesawat helikopter B206L4 PKCDV milik PT. Carpediem Air rute Labuan Bajo-Lombok yang jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (14/7/2019). ANTARA FOTO/Ahmad S
Polisi berjaga di dekat pesawat helikopter B206L4 PKCDV milik PT. Carpediem Air rute Labuan Bajo-Lombok yang jatuh di luar pagar Bandara Internasional Lombok di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (14/7/2019). ANTARA FOTO/Ahmad S

Penyebab Jatuhnya Helikopter Pengangkut 3 WNA Tunggu Investigasi KNKT

Antara • 15 Juli 2019 09:37
Mataram: Penyebab jatuhnya helikopter B206L4 milik PT Carpediem Air di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, belum diketahui. Penyebab tersebut baru bisa diketahui setelah hasil investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) keluar.
 
"Apa penyebabnya, nanti tunggu hasil investigasi KNKT yang akan datang ke Lombok, besok pagi (hari ini),"kata General Manager Lombok Internasional Airport (LIA) di Lombok Tengah, Nugroho Jati, Minggu, 14 Juli 2019 malam.
 
Baca: Helikopter Angkut 3 WNA Jatuh di Lombok

Jati menjelaskan, helikopter milik PT Carpediem Air, type Bell 260 L4/PK CDV dengan rute Ungasan - Lombok International Airport - Labuan Bajo - Lombok International Airport - Ungasan, mendarat darurat di sekitaran Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, dari bandara.
 
Sekitar pukul 08.20 Wita helikopter tersebut landed di LIA dan take off kembali menuju Labuan Bajo pada pukul 08.50 Wita. Sesuai jadwal helikopter tersebut tiba di LIA pada pukul 13.15 Wita.
 
Helikopter milik PT. Carpediem membawa penumpang tiga warga negara asing (WNA), yakni Luka Marie dari Jerman, Nicholas (UK), Donoso (Chile) dan Capt pilot Kustiada dari Indonesia.
 
"Saat ini team gabungan personil bandara, Basarnas, Polres Lombok Tengah, TNI AU, Kodim, Mandalika Lombok Tengah berada di lokasi jatuhnya helikoper tersebut untuk mengamankan lokasi," jelas Jati.
 
Satu orang pilot dan tiga orang penumpang dalam keadaan selamat, namun masih syok dan menjalani perawatan di RSUD Praya, Lombok Tengah bersama tim KKP Mataram.
 
"Penyebab emergency landing segera di lakukan investigasi, pungkas Jati.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan