Malang: Stasiun Kereta Api Malang segera direvitalisasi dalam waktu dekat. Revitalisasi dilakukan untuk mengundang lebih banyak wisatawan berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan Stasiun Malang memiliki daya tarik bagi wisatawan dosmetik dan mancanegara. Stasiun Malang memiliki bangunan cagar budaya.
"Sehingga dibutuhkan penataan yang terintegral agar kawasan Stasiun Malang menjadi rapi dan bersih," kata Sutiaji saat peletakan batu pertama proyek pengembangan Stasiun Kereta Api Malang Tahap I, di lokasi, Selasa, 24 September 2019.
Desain pengembangan Stasiun Malang terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur, di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Citra gunung menjadi bentuk desain bangunan Stasiun Malang.
Desain pengembangan Stasiun Malang berkonsep go green yang memiliki banyak sirkulasi udara. Pengembangan Stasiun Malang terintegrasi dengan Stasiun Malang eksisting dan skybridge penghubung sisi timur dan sisi barat Stasiun Malang.
Pengembangan Stasiun Malang akan dilakukan dalam dua tahap. Sutiaji menerangkan revitalisasi yang dilakukan saat ini adalah tahap I di sisi timur dan pembangunan skybridge.
"Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan bisa semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Malang," imbuh Sutiaji.
Corporate Devuty Director of Exiting Bussiness Development PT KAI, Rochsjid Budiantor, mengatakan pembangunan Stasiun Malang tahap 1 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mendatang.
Setiap tahun tercatat jumlah penumpang kereta api di Stasiun Malang sebanyak 1.787.286 penumpang selama 2018. Jumlah tersebut naik 21 persen ketimbang pada 2017 yakni sejumlah 1.478.370 penumpang.
Kemudian pada 2019, jumlah penumpang periode Januari sampai Agustus berjumlah 533.409. Jumlah tersebut diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun.
"Dengan konsep desain pengembangan Stasiun Malang terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur yang berlokasi di antara Kabupaten Malang dan Kota Batu," ujarnya.
Stasiun Malang revitalisasi tahap I memiliki luas bangunan 2.086 meter persegi, luasan parkiran 7.826 meter persegi dan ukuran skybridge 6,5 x 72 meter. Bangunan baru Stasiun Malang nanti bisa menampung 2.450 orang. Nilai proyek pembangunan tahap I menelan biaya Rp54,5 Miliar.
Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Suryawan Putra Hia, berharap revitalisasi menjadi awal pengembangan transportasi di Jatim. Sehingga per-kereta api-an di Malang setara dengan Ibu Kota Jakarta.
"Diharapkan dapat semakin memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang pengguna jasa kereta api dan dapat membantu meningkatkan perekonomian kota Malang dari sektor pariwisata," tandasnya.
Stasiun Malang merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Kiduldalem, Klojen, Malang. Stasiun terletak di ketinggian lebih kurang 444 meter masuk dalam Daerah Operasi 8 Surabaya dan merupakan stasiun kereta api terbesar di Kota Malang.
Stasiun ini memiliki sembilan jalur kereta api. Lokasi stasiun sangat strategis karena tidak jauh dari Alun-Alun Bundar, kompleks SMA tugu (SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 malang), Gedung DPRD kota Malang, Balai kota Malang, Pasar Klojen, dan Komplek Markas Satuan di bawah Kodam V Brawijaya.
Malang: Stasiun Kereta Api Malang segera direvitalisasi dalam waktu dekat. Revitalisasi dilakukan untuk mengundang lebih banyak wisatawan berkunjung ke Kota Malang, Jawa Timur.
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan Stasiun Malang memiliki daya tarik bagi wisatawan dosmetik dan mancanegara. Stasiun Malang memiliki bangunan cagar budaya.
"Sehingga dibutuhkan penataan yang terintegral agar kawasan Stasiun Malang menjadi rapi dan bersih," kata Sutiaji saat peletakan batu pertama proyek pengembangan Stasiun Kereta Api Malang Tahap I, di lokasi, Selasa, 24 September 2019.
Desain pengembangan Stasiun Malang terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur, di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Citra gunung menjadi bentuk desain bangunan Stasiun Malang.
Desain pengembangan Stasiun Malang berkonsep go green yang memiliki banyak sirkulasi udara. Pengembangan Stasiun Malang terintegrasi dengan Stasiun Malang eksisting dan skybridge penghubung sisi timur dan sisi barat Stasiun Malang.
Pengembangan Stasiun Malang akan dilakukan dalam dua tahap. Sutiaji menerangkan revitalisasi yang dilakukan saat ini adalah tahap I di sisi timur dan pembangunan skybridge.
"Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan bisa semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Malang," imbuh Sutiaji.
Corporate Devuty Director of Exiting Bussiness Development PT KAI, Rochsjid Budiantor, mengatakan pembangunan Stasiun Malang tahap 1 untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mendatang.
Setiap tahun tercatat jumlah penumpang kereta api di Stasiun Malang sebanyak 1.787.286 penumpang selama 2018. Jumlah tersebut naik 21 persen ketimbang pada 2017 yakni sejumlah 1.478.370 penumpang.
Kemudian pada 2019, jumlah penumpang periode Januari sampai Agustus berjumlah 533.409. Jumlah tersebut diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun.
"Dengan konsep desain pengembangan Stasiun Malang terinspirasi dari bentuk Gunung Putri Tidur yang berlokasi di antara Kabupaten Malang dan Kota Batu," ujarnya.
Stasiun Malang revitalisasi tahap I memiliki luas bangunan 2.086 meter persegi, luasan parkiran 7.826 meter persegi dan ukuran skybridge 6,5 x 72 meter. Bangunan baru Stasiun Malang nanti bisa menampung 2.450 orang. Nilai proyek pembangunan tahap I menelan biaya Rp54,5 Miliar.
Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Suryawan Putra Hia, berharap revitalisasi menjadi awal pengembangan transportasi di Jatim. Sehingga per-kereta api-an di Malang setara dengan Ibu Kota Jakarta.
"Diharapkan dapat semakin memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang pengguna jasa kereta api dan dapat membantu meningkatkan perekonomian kota Malang dari sektor pariwisata," tandasnya.
Stasiun Malang merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Kiduldalem, Klojen, Malang. Stasiun terletak di ketinggian lebih kurang 444 meter masuk dalam Daerah Operasi 8 Surabaya dan merupakan stasiun kereta api terbesar di Kota Malang.
Stasiun ini memiliki sembilan jalur kereta api. Lokasi stasiun sangat strategis karena tidak jauh dari Alun-Alun Bundar, kompleks SMA tugu (SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 malang), Gedung DPRD kota Malang, Balai kota Malang, Pasar Klojen, dan Komplek Markas Satuan di bawah Kodam V Brawijaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)