Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah sebanyak delapan rangkaian kereta mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang pada libur Isra Mikraj pada 11 Maret 2021, dan Hari Raya Nyepi pada 14 Maret 2021.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, mengungkapkan, beberapa KA unggulan Daop 6 Yogyakarta yang akan kembali dijalankan antara lain KA Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir, KA Argo Lawu Fakultatif relasi Solobalapan-Gambir, dan KA Senja Utama Yogyakarta relasi Yogyakarta-Pasarsenen.
Kemudian KA Progo relasi Lempuyangan-Pasarsenen, KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan-Pasarsenen, dan KA Mutiara Timur relasi Yogyakarta- Ketapang.
"Beberapa KA tersebut untuk sementara hanya beroperasi pada tanggal-tanggal tertentu sambil dilakukan evaluasi mengikuti perkembangan," jelas dia.
Baca juga: Gubernur Sebut Keterjangkitan Covid-19 di Kalbar Tinggi
Supriyanto mengungkapkan pengoperasian kembali KA tetap diikuti dengan protokol pencegahan covid-19 yang ketat untuk menekan potensi penularan virus korona melalui transportasi kereta api.
Menurut dia, jadwal perjalanan serta tiket KA dapat dilihat dan dipesan melalui aplikasi KAI Access. Untuk penjualan tiket, KAI masih menerapkan penjualan tiket maksimal 70% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
"Selain itu, setiap individu yang melaksanakan perjalanan dengan kereta api, tetap wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan," jelas dia.
Supriyanto mengatakan secara umum seluruh penumpang kereta api diharuskan dalam kondisi sehat, memiliki suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celsius, dan diimbau memakai pakaian lengan panjang atau jaket.
Sesuai dengan SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh juga diwajibkan menunjukan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR.
"Masa berlaku hasil test PCR/GeNose C19/RT Antigen khususnya untuk keberangkatan tanggal 11 Maret dan 14 Maret, 1x24 jam dari tanggal pemeriksaan. Sedangkan untuk hari lainnya berlaku 3x24 jam," jelas dia.
Ia menambahkan sesuai SE nomor 7 Tahun 2021 Satgas Covid C19 dan SE nomor 20 Tahun 2021 Kementerian Perhubungan KAI Daop 6 Yogyakarta menyiapkan lokasi pemeriksaan Rapid-test antigen khusus pelanggan KA jarak jauh di stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Klaten, Purwosari, dan Solobalapan dengan tarif Rp 105.000.
Sedangkan pemeriksaan GeNose disediakan di stasiun Yogyakarta dan Solobalapan dengan tarif Rp20.000. KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan-Pasarsenen. (Ardi Teresti)
Yogyakarta: PT Kereta Api Indonesia
Daop 6 Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, menambah sebanyak delapan rangkaian kereta mengantisipasi meningkatnya jumlah penumpang pada libur Isra Mikraj pada 11 Maret 2021, dan Hari Raya Nyepi pada 14 Maret 2021.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto, mengungkapkan, beberapa KA unggulan Daop 6 Yogyakarta yang akan kembali dijalankan antara lain KA Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir, KA Argo Lawu Fakultatif relasi Solobalapan-Gambir, dan KA Senja Utama Yogyakarta relasi Yogyakarta-Pasarsenen.
Kemudian KA Progo relasi Lempuyangan-Pasarsenen, KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan-Pasarsenen, dan KA Mutiara Timur relasi Yogyakarta- Ketapang.
"Beberapa KA tersebut untuk sementara hanya beroperasi pada tanggal-tanggal tertentu sambil dilakukan evaluasi mengikuti perkembangan," jelas dia.
Baca juga:
Gubernur Sebut Keterjangkitan Covid-19 di Kalbar Tinggi
Supriyanto mengungkapkan pengoperasian kembali KA tetap diikuti dengan protokol pencegahan covid-19 yang ketat untuk menekan potensi penularan virus korona melalui transportasi kereta api.
Menurut dia, jadwal perjalanan serta tiket KA dapat dilihat dan dipesan melalui aplikasi KAI Access. Untuk penjualan tiket, KAI masih menerapkan penjualan tiket maksimal 70% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.
"Selain itu, setiap individu yang melaksanakan perjalanan dengan kereta api, tetap wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan," jelas dia.
Supriyanto mengatakan secara umum seluruh penumpang kereta api diharuskan dalam kondisi sehat, memiliki suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celsius, dan diimbau memakai pakaian lengan panjang atau jaket.
