Salah seorang bayi kembar yang lahir prematur di RSIB Bunda, Pengayoman, Makassar, pada 21 Oktober lalu, meninggal diduga akibat salah penanganan. Dok pribadi
Salah seorang bayi kembar yang lahir prematur di RSIB Bunda, Pengayoman, Makassar, pada 21 Oktober lalu, meninggal diduga akibat salah penanganan. Dok pribadi

Menkes Tunggu Penyelidikan Bayi Meninggal di Inkubator

Ardi Teresti Hardi • 01 November 2014 16:46
medcom.id, Sleman: Kasus bayi tewas terpanggang usai diperiksa dalam inkubator RSIA Bunda, Makassar, masih diselidiki Dinas Kesehatan Makassar, Sulawesi Selatan. Menteri Kesehatan Nila F Moeloek masih masih menunggu hasil penyelidikan untuk proses selanjutnya.
 
"Biarkan dinas kesehatan setempat melakukan pemeriksaan. Kalau itu malpraktik, pasti akan diberi sanksi. Kalau tidak, kami tidak bisa memberi sanksi," kata Menkes di RS Sardjito, Sleman, Jumat (31/10/2014). Sanksi dikenakan dengan melihat pelanggaran yang dilakukan.
 
Dia menegaskan, Fadlan dan saudara kembarnya, Fayyat, lahir di RS Bunda Makassar pada 21 Oktober 2014. Saat itu, kedua bayi lahir dalam kondisi prematur karena usia kehamilan baru tujuh bulan. Ketidaksempurnaan kelahiran membuat bayi harus masuk inkubator.

RS Bunda kemudian merekomendasikan Fadlan dan Fayyat ke RS Catherine Booth dengan alasan masalah pada pernapasan. Setelah serah terima pada 23 Oktober 2014, Fadli mendapati luka seperti terbakar di punggung Fadlan.
 
Fadli kemudian mempertanyakan temuannya itu ke RS Bunda. Namun ia tak mendapat jawaban. Pada 25 Oktober, Fadlan meninggal dan dimakamkan di Makassar. Sementara bayi Fayyat dalam kondisi sehat dan masih menjalani perawatan di RS Catherine Booth.
 
Menurut Menkes, kematian bayi tersebut belum tentu disebabkan oleh terpanggang di dalam inkubator. Luka di punggung bisa disebabkan karena bayi tersebut tidur terlalu lama terlentang.
 
"Polisi silahkan juga (melakukan penyelidikan) karena itu hukum yang berbicara. Yuk, nanti kita lihat," kata Nila.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan