medcom.id, Ambon: Unjuk rasa ratusan warga di Mapolres Seram Bagian Timur, Maluku, Sabtu (4/10/2014) berujung ricuh. Sejumlah warga terluka karena tembakan aparat kepolisian.
Peristiwa diawali dari pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai elemen itu hendak menemui Kapolres Seram Bagian Timur AKBP Yugonarko untuk mempertanyakan penganiayaan seorang anggota polisi yang diduga dilakukan sejumlah anggota polisi seniornya di Polres Seram Bagian Timur. Kapolres yang tidak mau menemui pengunjuk rasa rupanya membuat massa geram.
Mereka memaksa masuk untuk menemui Kapolres. Akibatnya, bentrokan anatara warga dengan polisi pun tidak bisa dihindari. Polisi membubarkan massa dengan mengeluarkan rentetan tembakan.
Akibat tembakan ini, tiga orang pengunjuk rasa mengalami luka tembak. Stau korban mengalami luka tembak di bagian dada atas. Selain itu, sejumlah pendemo juga terluka akibat terkena pukulan dan lemparan batu.
Bentrokan di Mapolres Seram Bagian Timur itu pun meluas. Warga kemudian membakar sebuah pos polisi lalu lintas di pusat Kota Bula. Sebuah sepeda motor milik polisi juga dibakar. Selain itu, sejumlah rumah warga juga rusak. Warga yang terluka akibat luka tembak dan pukulan dilarikan ke Rumah Sakit Bula.
Situasi Kota Bula hingga petang tadi masih mencekam. Warga memblokir sejumlah ruas jalan dan melakukan razia terhadap anggota polisi. Untuk mencegah kerusuhan makin meluas, aparat TNI dari Yinif 731 Kabaressy, Kodam XVI.Pattimura yang bermarkas di Masohi. diturunkan ke sejumlah ruas jalan di Kota Bula.
medcom.id, Ambon: Unjuk rasa ratusan warga di Mapolres Seram Bagian Timur, Maluku, Sabtu (4/10/2014) berujung ricuh. Sejumlah warga terluka karena tembakan aparat kepolisian.
Peristiwa diawali dari pengunjuk rasa yang berasal dari berbagai elemen itu hendak menemui Kapolres Seram Bagian Timur AKBP Yugonarko untuk mempertanyakan penganiayaan seorang anggota polisi yang diduga dilakukan sejumlah anggota polisi seniornya di Polres Seram Bagian Timur. Kapolres yang tidak mau menemui pengunjuk rasa rupanya membuat massa geram.
Mereka memaksa masuk untuk menemui Kapolres. Akibatnya, bentrokan anatara warga dengan polisi pun tidak bisa dihindari. Polisi membubarkan massa dengan mengeluarkan rentetan tembakan.
Akibat tembakan ini, tiga orang pengunjuk rasa mengalami luka tembak. Stau korban mengalami luka tembak di bagian dada atas. Selain itu, sejumlah pendemo juga terluka akibat terkena pukulan dan lemparan batu.
Bentrokan di Mapolres Seram Bagian Timur itu pun meluas. Warga kemudian membakar sebuah pos polisi lalu lintas di pusat Kota Bula. Sebuah sepeda motor milik polisi juga dibakar. Selain itu, sejumlah rumah warga juga rusak. Warga yang terluka akibat luka tembak dan pukulan dilarikan ke Rumah Sakit Bula.
Situasi Kota Bula hingga petang tadi masih mencekam. Warga memblokir sejumlah ruas jalan dan melakukan razia terhadap anggota polisi. Untuk mencegah kerusuhan makin meluas, aparat TNI dari Yinif 731 Kabaressy, Kodam XVI.Pattimura yang bermarkas di Masohi. diturunkan ke sejumlah ruas jalan di Kota Bula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)