"Saya minta anggota Satpol PP pada setiap kecamatan untuk membantu menjaga dan mengawasi jam pulang dan masuk anak di sekolah, terutama pelajar SD dan SMP/MTs," katanya di Koba, Minggu, 5 Februari 2023.
Pemerintah daerah setempat juga melayangkan surat imbauan kepada seluruh lembaga pendidikan jenjang SD dan SMP untuk lebih hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya juga meminta dinas pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk melakukan sosialisasi guna menyikapi informasi dan isu maraknya penculikan anak," kata Algafry.
Para tenaga pendidik juga diminta untuk terus mengawasi pelajar terutama saat jam masuk dan jam pulang sekolah, supaya tidak mudah mengikuti ajakan orang yang tidak dikenal.
"Imbauan yang kita lakukan merupakan upaya preventif yang bisa dilakukan sembari menyiapkan pengawasan yang lebih ketat di lembaga pendidikan," ujarnya.
Algafry memberikan imbauan yang sama kepada orang tua/wali murid untuk menjemput dan mengantar anaknya tepat waktu. Hal ini untuk menutup ruang dan kesempatan pelaku penculikan dalam menjalankan aksi kejahatannya.
"Saya juga memberikan apresiasi kepada jajaran kepolisian yang cepat tanggap dalam menyikapi maraknya isu penculikan anak ini," kata Algafry.
Baca: Penculikan Anak di Lampung Selatan Hoaks, Terduga Pelaku Ternyata ODGJ |
Kapolres Bangka Tengah AKBP Dwi Budi Murtiono meminta masyarakat lebih selektif dan teliti dalam menanggapi isu yang berkembang terkait berita penculikan anak.
"Masyarakat jangan panik atau takut yang berlebihan dan tetap melakukan pengawasan yang kuat terhadap anak," ujarnya.
Menurut dia, anak perlu mendapatkan pemahaman terkait isu penculikan anak agar tidak mudah terpengaruh terhadap orang yang belum dikenal.
"Jika ada orang yang mencurigakan dan mengalami kasus penculikan anak, untuk segera melaporkan ke polisi," kata Dwi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id