Banyumas: Sebanyak 8 orang warga asal Bogor, Jawa Barat, dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas ilegal di Banyumas, Jawa Tengah sejak Selasa, 26 Juli 2023.
Hingga Kamis, 28 Juli, puluhan petugas gabungan dikerahkan untuk bisa mengevakuasi seluruh korban yang diperkirakan berada di kedalaman hingga 70 meter tersebut.
Peristiwa nahas itu terjadi di tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.
Pada selasa malam kemarin, seluruh penambang masuk kedalam lubang, untuk menambang emas. Namun, kemudian ketahui ada kebocoran air yang masuk kedalam lubang.
Akibat kejadian itu, seluruh penambang yang berada di bawah, hingga Rabu sore belum bisa dievakuasi. Padahal puluhan petugas gabungan telah dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi.
“Hingga kini tim SAR tetap berusaha untuk mengoptimalkan proses evakuasi korban. Saat ini tim juga masih berusaha menguras air yang masuk di area yang digunakan korban untuk masuk,” ujar Kepala Basarnas Kantor Cilacap, Adah Sudarsa.
Tim SAR berupaya mengeluarkan air dengan menggunakan 6 mesin pompa. Enam mesin tersebut dioperasikan selama 24 jam nonstop.
Akibat peristiwa ini, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi. Sejauh ini, lokasi tambang emas yang ada memang tidak memiliki izin dan terus beroperasi sejak belasan tahun yang lalu.
"Upaya tercepat yang bisa dilakukan yakni dengan menguras dan membendung aliran sungai yang ada di sekitar lubang tambang. Besok pagi, tim akan kembali menurunkan kamera khusus dari kementerian ESDM untuk melihat kondisi lubang dan ketinggian airnya,” ujar Kepala seksi operasi SAR Banyumas, Priyo Prayuda Utama.
Saat ini, tim di lapangan telah ditarik dari lokasi karena kondisi mulai gelap. “Tim tetap akan memantau kondisi pompa dan air yang ada di dalam lubang,” tutur Priyo.
Banyumas: Sebanyak 8 orang warga asal Bogor, Jawa Barat,
dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas ilegal di Banyumas, Jawa Tengah sejak Selasa, 26 Juli 2023.
Hingga Kamis, 28 Juli, puluhan petugas gabungan dikerahkan untuk bisa mengevakuasi seluruh korban yang diperkirakan berada di kedalaman hingga 70 meter tersebut.
Peristiwa nahas itu terjadi di tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.
Pada selasa malam kemarin, seluruh penambang masuk kedalam lubang, untuk menambang emas. Namun, kemudian ketahui ada kebocoran air yang masuk kedalam lubang.
Akibat kejadian itu, seluruh penambang yang berada di bawah, hingga Rabu sore belum bisa dievakuasi. Padahal puluhan petugas gabungan telah dikerahkan untuk
mempercepat proses evakuasi.
“Hingga kini tim SAR tetap berusaha untuk mengoptimalkan proses evakuasi korban. Saat ini tim juga masih berusaha menguras air yang masuk di area yang digunakan korban untuk masuk,” ujar Kepala Basarnas Kantor Cilacap, Adah Sudarsa.
Tim SAR berupaya mengeluarkan air dengan menggunakan 6 mesin pompa. Enam mesin tersebut dioperasikan selama 24 jam nonstop.
Akibat peristiwa ini, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi. Sejauh ini, lokasi tambang emas yang ada memang tidak memiliki izin dan terus
beroperasi sejak belasan tahun yang lalu.
"Upaya tercepat yang bisa dilakukan yakni dengan menguras dan membendung aliran sungai yang ada di sekitar lubang tambang. Besok pagi, tim akan kembali menurunkan kamera khusus dari kementerian ESDM untuk melihat kondisi lubang dan ketinggian airnya,” ujar Kepala seksi operasi SAR Banyumas, Priyo Prayuda Utama.
Saat ini, tim di lapangan telah ditarik dari lokasi karena kondisi mulai gelap. “Tim tetap akan memantau kondisi pompa dan air yang ada di dalam lubang,” tutur Priyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)