Blitar: Densus 88 anti teror menggeledah rumah istri terduga teroris di Jalan Pandan Arum, Sentul, Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Dari penggeledahan itu, petugas menyita 2 pucuk senjata laras panjang.
“Jam 13.15 sudah ada di lokasi. Ada banyak mobil namun saya tidak tahu jumlah pastinya, jam dua-an sudah tidak ada mobil lagi,” kata Suhan, tetangga istri terduga teroris, Rabu, 24 Mei 2023.
Diketahui terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 anti teror itu bernama Yudo sementara sang Istri adalah Sumiati. Menurut warga, keduanya pulang terkahir ke rumah yang berada di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar itu pada waktu Hari Raya Idulfitri 2023 kemarin.
Dari keterangan para tetangga, usai pulang saat Idulfitri, sang istri terduga teroris masih menempati rumah tersebut hingga digeledah oleh Tim Densus 88. Warga sekitar menambahkan kemungkinan besar anak-anak dari terduga teroris juga berada di rumah tersebut.
“Setahu saya sang istri masih disitu sejak Idul Fitri,” imbuhnya.
Menurut Warga, rumah tersebut telah kosong selama beberapa tahun. Rumah yang digeledah oleh Tim Densus 88 itu merupakan peninggalan orang tua istri dari terduga teroris. Sumiati sendiri diketahui warga sekitar telah pindah domisili ke Surabaya pascamenikah dengan Yudo.
Kedua hanya pulang satu tahun sekali ke Blitar yakni pada momen Hari Raya Idul Fitri. “Sudah lama kosong, satu tahun sekali baru pulang ke sini,” tegasnya
Sumiati dan Yudo dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah. Para tetangga pun tidak menaruh curiga bahwa keduanya tergabung dalam jaringan terorisme. Menurut warga, Yudo memang sering berpakaian cingkrang. Sedangkan sang istri Sumiati selalu menggunakan jilbab panjang namun tidak bercadar.
“Sumiati dulu sekolah di Madrasah, memang berkerudung panjang tapi wajahnya tetap kelihatan,” papar Suhan.
Warga lain yang ikut menyaksikan penggeledahan rumah istri terduga teroris tersebut adalah Jito. Menurut Jito sejumlah mobil Densus 88 tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Jito yang rumahnya bersebelahan dengan istri terduga teroris pun tidak mengetahui barang apa saja yang dibawa oleh Polisi.
Warga yang berjualan sembako itu hanya melihat banyak anggota Densus yang masuk ke rumah tersebut. “Saya tidak tahu (barang apa yang dibawa) yang tahu pak RT sama Kasun tapi mereka ikut dimintai keterangan di Polsek,” jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Blitar: Densus 88 anti teror menggeledah rumah istri
terduga teroris di Jalan Pandan Arum, Sentul, Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar. Dari penggeledahan itu, petugas menyita 2 pucuk senjata laras panjang.
“Jam 13.15 sudah ada di lokasi. Ada banyak mobil namun saya tidak tahu jumlah pastinya, jam dua-an sudah tidak ada mobil lagi,” kata Suhan, tetangga istri terduga teroris, Rabu, 24 Mei 2023.
Diketahui terduga teroris yang ditangkap oleh
Densus 88 anti teror itu bernama Yudo sementara sang Istri adalah Sumiati. Menurut warga, keduanya pulang terkahir ke rumah yang berada di Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar itu pada waktu
Hari Raya Idulfitri 2023 kemarin.
Dari keterangan para tetangga, usai pulang saat Idulfitri, sang istri terduga teroris masih menempati rumah tersebut hingga digeledah oleh Tim Densus 88. Warga sekitar menambahkan kemungkinan besar anak-anak dari terduga teroris juga berada di rumah tersebut.
“Setahu saya sang istri masih disitu sejak Idul Fitri,” imbuhnya.
Menurut Warga, rumah tersebut telah kosong selama beberapa tahun. Rumah yang digeledah oleh Tim Densus 88 itu merupakan peninggalan orang tua istri dari terduga teroris. Sumiati sendiri diketahui warga sekitar telah pindah domisili ke Surabaya pascamenikah dengan Yudo.
Kedua hanya pulang satu tahun sekali ke Blitar yakni pada momen Hari Raya Idul Fitri. “Sudah lama kosong, satu tahun sekali baru pulang ke sini,” tegasnya
Sumiati dan Yudo dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah. Para tetangga pun tidak menaruh curiga bahwa keduanya tergabung dalam jaringan terorisme. Menurut warga, Yudo memang sering berpakaian cingkrang. Sedangkan sang istri Sumiati selalu menggunakan jilbab panjang namun tidak bercadar.
“Sumiati dulu sekolah di Madrasah, memang berkerudung panjang tapi wajahnya tetap kelihatan,” papar Suhan.
Warga lain yang ikut menyaksikan penggeledahan rumah istri terduga teroris tersebut adalah Jito. Menurut Jito sejumlah mobil Densus 88 tiba di lokasi sekitar pukul 13.00 WIB. Jito yang rumahnya bersebelahan dengan istri terduga teroris pun tidak mengetahui barang apa saja yang dibawa oleh Polisi.
Warga yang berjualan sembako itu hanya melihat banyak anggota Densus yang masuk ke rumah tersebut. “Saya tidak tahu (barang apa yang dibawa) yang tahu pak RT sama Kasun tapi mereka ikut dimintai keterangan di Polsek,” jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)